Sumber :
- festivalkomputer.com
VIVAnews -
Kepercayaan konsumen di Indonesia tetap stabil pada triwulan keempat 2012. Konsumen Indonesia tercatat sebagai pasar paling optimistis di dunia. Indikasi tersebut tentu membuka peluang besar bagi industri teknologi untuk merebut hati konsumen.
Berdasarkan data Global Consumer Confidence Index Nielsen pada triwulan keempat tahun lalu, terlihat bahwa Indonesia memiliki indeks 117, turun dua poin dari triwulan sebelumnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berdasarkan data Global Consumer Confidence Index Nielsen pada triwulan keempat tahun lalu, terlihat bahwa Indonesia memiliki indeks 117, turun dua poin dari triwulan sebelumnya.
Survei ini mengungkapkan bahwa empat dari lima konsumen online (78 persen) percaya bahwa keadaan keuangan mereka akan baik, bahkan sangat baik selama 12 bulan ke depan.
Selain itu, pada kuartal keempat 2012, konsumen Indonesia masih memiliki pandangan positif mengenai kondisi ekonomi. Hampir 50 persen dari konsumen online di Indonesia percaya bahwa Indonesia sedang mengalami resesi ekonomi.
Menurut Chaterine Eddy,
Managing Director
Nielsen Indonesia, lingkungan politik dan ekonomi negara yang stabil memberikan kontribusi pada optimisme konsumen Indonesia, meskipun ekonomi global berada dalam situasi ketidakpastian.
"Kami memperkirakan belanja konsumen akan tetap kuat seiring dengan semakin makmurnya konsumen Indonesia dan semakin majunya kebutuhan mereka," kata Chaterine, saat berbicara di Nielsen Press Club, Jakarta, Rabu 6 Februari 2013.
Ia menambahkan, temuan tersebut membuka peluang lebih besar bagi industri penyedia jasa keuangan, produsen barang konsumsi dan jasa, juga perusahaan teknologi.
"Tapi, industri harus bisa merebut hati konsumen dengan kepekaannya mengenali kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi," ujarnya.
Analisis Nielsen juga mengungkapkan, hampir tiga perempat dari konsumen online di Indonesia (74 persen) cenderung menempatkan dana cadangan ke dalam tabungan.
"Sebanyak 26 persen konsumen di Indonesia masih memanfaatkan dana cadangannya untuk membelanjakan produk-produk teknologi terbaru. Ini tentu menjadi peluang besar bagi industri teknologi tahun ini," jelas Chaterine.
The Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions dilaksanakan dalam kurun 10 sampai 27 November 2012, dan telah mensurvei 29.000 konsumen online di 58 negara di seluruh Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara.
Survei Nielsen ini hanya berdasarkan perilaku responden dengan akses online, dengan tingkat penetrasi berbeda di setiap negara. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Survei ini mengungkapkan bahwa empat dari lima konsumen online (78 persen) percaya bahwa keadaan keuangan mereka akan baik, bahkan sangat baik selama 12 bulan ke depan.
