Penundaan Game PS3

Sony Harus Menghormati Umat Beragama

Pengamat Agama Islam Luthfie Asy-Syaukani mengatakan bahwa baik pihak Sony maupun umat Islam harus saling menghormati dalam menyikapi game PlayStation3 berjudul LittleBigPlanet, yang menggunakan ayat Al-Qur'an sebagai musik latarnya.

Menurut dosen di Universitas Paramadina Jakarta itu, gesekan semacam ini terjadi karena perbedaan cara pandang. Di satu sisi, Sony sebagai pihak yang memasarkan game, tak akan pernah mensakralkan segala sesuatu, dan akan menggunakan segala hal yang dianggap 'eksotis' untuk mendukung game yang ia pasarkan.

Namun, di pihak lain, kaum beragama juga bakal marah bila sesuatu yang mereka sakralkan, terutama kitab suci Al-Qur'an, digunakan dalam sebuah produk yang profan (kesenangan keduniawian). "Hal-hal seperti ini akan selalu terjadi dan menimbulkan kontroversi," ujar Luthfie.

Maka, kata Luthfie, penyelesaiannya adalah, Sony harus lebih hati-hati dan memperhatikan penghormatan terhadap kaum beragama. Di lain sisi, umat beragama juga dihimbau untuk tidak menyikapinya secara berlebihan.

Kejadian ini bukan yang pertama bagi Sony. Satu setengah tahun lalu, Sony juga harus meminta maaf kepada gereja Church of England karena animasi gereja katedral Manchaster muncul sebagai latar game tembak-tembakan yang mengesankan sebuah kekerasan yang terjadi di tempat ibadah.

Luthfie sendiri tak menutup kemungkinan, bahwa kejadian ini merupakan bagian dari strategi marketing, agar popularitas game bisa terdongkrak. "Untuk sebuah perusahaan sebesar Sony, hal seperti ini tidak mungkin tak diketahui, saat game dievaluasi, sebelum diluncurkan."

Bila hal ini memang terjadi, dan belakangan bisa dibuktikan oleh publik, maka imej Sony akan sangat buruk di mata masyarakat. Sony sendiri telah menarik LittleBigPlanet dari pasar ritel. Sony akan kembali mengedarkan kembali mulai 27 Oktober nanti, setelah menghilangkan Ayat Al-Qur'an dari game tersebut

Semangat Kartini, Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan Terus Didorong
Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi

Apresiasi kepada Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia yang Pantang Menyerah

Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah saat tampil di pertandingan final menghadapi tuan rumah China, Minggu 5 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024