Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Bisnis online terus bertumbuh kembang di Indonesia. Kian hari makin muncul situs jualan online yang menawarkan berbagai produk juga layanan.
Namun Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indoensia, Daniel Tumiwa, menyarankan agar pelaku bisnis online menghindari penggunaan sistem pembayaran melalui transfer bank.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kiper Persib Optimistis Hadapi Persita
Namun Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indoensia, Daniel Tumiwa, menyarankan agar pelaku bisnis online menghindari penggunaan sistem pembayaran melalui transfer bank.
"Itu (sistem transfer bank) adalah pangkal malapetaka di e-commerce. Itu hanya pas untuk model bisnis yang tatap muka. Untuk online, kami
nggak
rekomendasikan itu," kata Daniel di Jakarta, Senin 23 Desember 2013.
Daniel tak memungkiri bila dewasa ini konsumen masih nyaman menggunakan sistem transfer untuk pembayaran. Namun, menurutnya, jika pelaku bisnis online ingin serius, sebaiknya menggunakan sistem pembayaran yang aman.
"Intinya, kalau bisnisnya sudah naik kelas, ya naik kelas juga dalam sistem pembayaran. Cari yang aman dan convenient untuk pelanggan. Sekarang ini kan sudah makin mudah dengan e-banking, payment provider," jelasnya.
Ada pula beberapa perusahaan yang menawarkan payment gateway lokal, seperti KasPay, iPaymu, Veritrans, dan sebagainya. Dengan begini, transaksi jual beli jauh lebih aman ketimbang sistem transfer.
Menurut Daniel, hal ini perlu diwaspadai sejak dini, pasalnya pertumbuhan bisnis online diramalkan akan terus meroket pada tahun 2014. Ekosistem berjualan online kian menumbuhkan potensi bisnis online.
"Tahun depan, bisnis online bisa tumbuh lebih dari dua kali lipat. Ya, sangat cepat," ungkap Daniel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu (sistem transfer bank) adalah pangkal malapetaka di e-commerce. Itu hanya pas untuk model bisnis yang tatap muka. Untuk online, kami
