"Teknologi Bisa Paksa Orang untuk Belajar"

Ilustrasi pengguna Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVAnews - Tanpa disadari peran teknologi telah membantu kebutuhan kehidupan orang sehari-harinya. Salah satunya, sektor pendidikan.

Firdaus Alamsjah, Executive Dead & Provost dari Binus International mengatakan pengaruh teknologi informasi komunikasi (TIK) besar sekali dan penduduk Indonesia sudah hampir semuanya melek teknologi.

"Di kita tuh sudah 98 persen, sehingga itu bisa memberantas buta huruf yang semakin berkurang. Seperti orang-orang membaca di Facebook," ditemui di FX Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.

Orang zaman sekarang, kata dia, banyak yang malas ketika disuruh belajar. "Tapi belajar Facebook mau," imbuhnya.

Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak

Artinya, teknologi bisa memaksa orang. Sebab, orang akan dipaksa belajar membaca ketika melihat gambar menarik di dunia maya. Bahkan, penikmat teknologi informasi akan lebih fasih dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris.

"Mereka belajar bukan disuruh tapi karena mau tahu, itu bagus banget. Jadi, ada teknologi di seluruh Indonesia, wah cepat banget itu," jelasnya.

Lebih lanjut lagi, infrastruktur teknologi seperti broadband di seluruh Indonesia, memungkinkan pertumbuhan pendidikan akan merata dan tak dipungkiri itu akan memangkas anggaran pendidikan.

"Memangkas biaya pendidikan jadi lebih murah lagi. Guru bisa mengajar di kota terpencil tanpa perlu transportasi ke sana. Guru-guru bagus dari luar negeri pun bisa mengajar kita. Punya broadband, semua itu memungkinkan, klo nggak, ya nggak bisa," paparnya.

Namun, ungkap Firdaus, di negara ini teknologinya masih mendominasi dalam bentuk permainan atau games. Diketahui, games bisa berdampak buruk dan kurang efektif untuk dijadikan pembelajaran. (ita)

Viral Video Wanita Berdaster Santai Naik Lamborghini, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Gempa Bumi Guncang Mataram NTB dan Bali

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024