Sumber :
- googleusercontent.com
VIVAnews - Beberapa bulan lalu, dunia teknologi dikejutkan dengan adanya celah keamanan Heartbleed pada jutaan situs web. Namun, kini, pengguna internet mungkin harus lebih waspada, karena saat ini telah ditemukan sebuah bug atau celah kerusakan bernama Bash atau Shellshock. Kerusakan ini diklaim lebih berbahaya dari Heartbleed.
Seperti yang diberitakan oleh laman Bgr.com, Jumat 26 September 2014, bug tersebut memungkinkan untuk mempengaruhi perangkat yang terkoneksi ke internet dari komputer tersebut dan bila sudah teracuni, maka perangkat tersebut tidak mudah untuk diperbaiki.
Baca Juga :
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
"Kerentanan ini berpotensi menjadi masalah yang sangat besar," ungkap manajer perusahaan keamanan Rapid 7, Tod Beardsley.
Beardsley menambahkan, perangkat lunak yang sudah teracuni oleh Bash, maka penyerangnya dapat menggunakan celah ini, yang dikendalikan dari jarak jauh melalui berbagai server web.
"Penyerangnya dapat berpotensi mengambil alih sistem operasi, mengakses informasi rahasia, dan membuat perubahan sistem penggunanya," jelas dia.
Bash ini dapat mempengaruhi dari berbagai sistem operasi seperti Windows, OS X, dan perangkat lainnya.
Menurut ahli keamanan, Robert Graham, Bash ini lebih berbahaya ketimbang Heartbleed, karena dapat berinteraksi dengan perangkat lunak tanpa diduga-duga, mempengaruhi jaringan, dan tidak terdeteksi oleh sistem keamanan.
"Dan kebanyakan dari perangkat yang teracuni, tidak dapat ditambal. Anda mungkin kacau," ucap Graham. (art)
Halaman Selanjutnya
"Penyerangnya dapat berpotensi mengambil alih sistem operasi, mengakses informasi rahasia, dan membuat perubahan sistem penggunanya," jelas dia.
