- Ali Azumar
VIVAnews - Pengelola Gameloft Yogyakarta mengaku memaaafkan tindakan salah sasaran penggerebekan Kepolisian Polresta Yogyakarta.
Manager Studio Gameloft Indonesia, Andrei Vladimir Lascu, mengaku memaafkan tindakan salah sasaran kepolisian itu, sebab hanya masalah salah paham.
?"Kejadian kemarin karena salah paham semata. Kami memaafkan," katanya, Selasa 11 November 2014.
Lascu menambahkan meski penggerebekan sempat diwarnai insiden pemukulan satpam kantor oleh oknum polisi. Dia tetap menganggap persoalan ini selesai. Dia tak akan memperpanjang perkaranya.
"Kami sudah memaafkannya," jelasnya lagi.
Sementara itu Putra Dia, Human Resource Managaer (HRM) Gameloft membeberkan kronologi penggerebekan oleh petugas gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polsekta Wirobajan.
Menurutnya sekitar pukul 12.00 WIB, ada beberapa anggota polisi berpakaian preman datang ke kantornya.
Anggota polisi mengaku datang karena ada laporan bahwa Kantor Gameloft Studio 2 diendus sebagai tempat pusat judi onlie.
Mengetahui maksud petugas itu, Satpam kantor lantas menanyakan surat pengeledahan.
Namun anggota polisi justru bersikap arogan, menarik satpam ke pos satpam dan sempat memukul petugas keamanan itu.
?"Sudah tugas dari Satpam menanyakan keperluan seseorang datang ke kantor. Apalagi mereka datang dengan pakaian sipil," kata Putra membela.
Tak selang beberapa lama, sejumlah petugas dengan pakaian sipil datang dan membawa surat.
Meski demikian, perwakilan Gameloft sempat menahan gerak petugas dengan menjekaskan kantor mereka hanyalah tempat mengembangkan aplikasi game.
"Kami menerangkan kantor kami bukan tempat judi online namun kantor pembuat game," bebernya.
Setelah mendapatkan penjelasan maka petugas gabungan langsung meninggalkan kantor.
Sebagaimana dikabarkan, kemarin siang, Kantor Gameloft Studio 2 yang berlokasi di Jl. HOS Cokroaminoto 73 mendadak digerebek. Polisi mendapatkan informasi, kantor Gameloft merupakan tempat judi online.
Baca juga :
Kata Guardiola Usai Manchester City Disingkirkan Real Madrid
Manchester City Disingkirkan Real Madrid dari perempat final liga Champions.
