- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVAnews - Belanja online bagi masyarakat Indonesia masih terbilang cukup kecil penetrasi pembeliannya. Namun, pada tahun-tahun mendatang, e-commerce (perdagangan online) diprediksi menjadi sektor yang diminati dan menguntungkan.
Untuk merangsang pertumbuhan tersebut, sekitar 78 pemain e-commerce dari berbagai kategori di Indonesia, saling bahu-membahu memecahkan rekor jumlah belanja online di penghujung akhir tahun ini dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbonas) 2014.
Hari Belanja Online Nasional 2014 akan tersaji dalam 24 jam pada 12 Desember. Besok, berbagai penawaran diskon tersedia hingga 90 persen.
"Industri e-commerce di Indonesia diprediksikan hingga US$25 miliar pada 2015. Ini menjadi kesempatan besar bagi para pelaku e-commerce di Indonesia untuk mendewasakan ekosistem e-commerce," papar Andry Huzain, SVP Marketing and Business Development, Lazada Indonesia, di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.
Diketahui, Harbonas ini baru diselenggarakan pertama kali pada 2012 yang diprakarsai oleh Lazada. Saat gelaran pertamanya, diikuti enam pelaku e-commerce, kemudian pada tahun keduanya diikuti 23 pemain e-commerce. Sementara itu, tahun ini ada 78 e-commerce yang berpartisipasi di Indonesia.
Meski tak menyebutkan jumlah transaksi yang ingin dicapai belanja online pada Harbonas nanti, Andry menginginkan ada peningkatan jumlah transaksi dari hari biasa.
"Empat kali lipat yang ingin kami capai dari transaksi normal. Kalau di Lazada ingin 10 kali lipat, per harinya kami melayani hampir puluhan ribu transaksi," jelasnya.
Sekadar informasi, pelaku e-commerce yang terlibat di Harbonas besok di antaranya Lazada, Blanja.com, Zalora, Erafone, dan Traveloka. (art)
Baca juga
Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Timnas Korea Selatan U-23 mendapatkan kabar buruk jelang menghadapi Timnas Indonesia U-23 pada laga babak 8 besar Piala Asia U-23.
