Pelaku Bisnis Online Tanggapi Wacana Penerapan Pajak

Andry Huzain, SVP Marketing & Business Development Lazada Indonesia,
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Tri Haryanto

VIVAnews - Menanggapi wacana pajak khusus untuk pelaku e-commerce, Lazada Indonesia mengaku akan menuruti segala peraturan yang akan diterapkan oleh pemerintah.

"Untuk pajak online sebenarnya kami complied (menuruti) pemerintah," ujar Andry Huzain, SVP Marketing and Business Development Lazada Indonesia, kepada VIVAnews usai acara persiapan Hari Belanja Online Nasional di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.

Namun, Andry mengharapkan regulasi yang diterapkan nantinya perlu mendukung para pemain e-commerce, lantaran industri ini terbilang baru di Indonesia.

"Kalau bisa pemerintah membuat regulasi terkait pajak (untuk industri online) dibuat sekondusif mungkin, agar pelaku e-commerce dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkap Andry.

Meski terbilang baru, Andry menjelaskan bahwa industri belanja secara online ini di Indonesia diprediksi tumbuh menggeliat pada tahun mendatang.

"Industri e-commerce di Indonesia diprediksi tumbuh hingga US$25 miliar pada 2016. Ini menjadi kesempatan besar bagi para pelaku e-commerce di Indonesia untuk mendewasakan ekosistem e-commerce," tuturnya. (art)

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Baca juga

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya





Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024