Sumber :
- bergoiata.org
VIVAnews -
Amerika Serikat selama ini getol menuding Korea Utara merupakan aktor peretasan sistem jaringan Sony Picture. Namun selama ini tudingan itu tanpa disertai bukti.
Tak mau dianggap memfitnah, Biro Penyelidik Federal AS (FBI) akhirnya membeberkan bukti keterlibatan negara komunis itu dalam melumpuhkan sistem studio Sony itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan
Tak mau dianggap memfitnah, Biro Penyelidik Federal AS (FBI) akhirnya membeberkan bukti keterlibatan negara komunis itu dalam melumpuhkan sistem studio Sony itu.
Melansir
Engadget,
Jumat 9 Januari 2015, di depan peserta konferensi keamanan, Direktur FBI, James Comey mengungkapkan jejak Korea Utara terlihat dalam email yang digunakan peretas Sony. Ia mengatakan email itu berasal dari koneksi internet yang digunakan secara eksklusif oleh Korea Utara.
Peretas, kata Comey, ceroboh dan lalai saat menggunakan server proxy untuk menyamarkan aksi serangan mereka. Akibatnya, FBI mampu melacak mereka secara langsung.
Comey menjelaskan awalnya pihaknya tak bersedia membocorkan data intelijen mereka. Namun mengingat banyak pihak menuduh AS memfitnah, serta ada anggapan peretas adalah orang dalam Sony, akhirnya FBI membeberkan dalih tudingannya itu.
"Mereka (yang mengkritik AS) tidak melihat apa yang saya lihat," jelas Comey.
Dalam kesempatan itu, bos FBI itu juga menilai teori yang menyatakan AS menggunakan isu peretasan itu sebagai pintu masuk menjatuhkan sanksi ke Korut, adalah tudingan tak berdasar.
Ia menegaskan FBI menganggap peretasan Sony adalah murni soal keamanan siber.
Sebelumnya, Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, menuding otak di balik penyerangan adalah Jenderal bintang empat Korut, Kim Yong Chol. Ia merupakan petinggi militer kepercayaan pemimpin tertinggi Korea Utara.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melansir
