Keamanan Prancis Klaim 20.000 Situs Dibobol Hacker

Ilustrasi hacker
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo
- Setelah tragedi Charlie Hebdo, ribuan situs Prancis diretas. Data keamanan siber Prancis menyebutnya sedikitnya ada 20.000 situs yang diretas.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Departemen keamanan siber Prancis mengklaim jika aksi peretasan tersebut dilakukan oleh para hacker dari kelompok Islam militan ternama. Sayangnya, Prancis tidak mau menyebutkan identitas jelas terkait kelompok militan itu.
Cegah Cyber Crime, Pekerja IT BEI Bakal Disertifikasi


Dilansir
TheLocal.fr
, Jumat 16 Januari 2015, serangan itu dimulai sejak adanya aksi turun ke jalan yang dilakukan warga Paris untuk memberikan dukungan kepada korban penembakan di kantor Charlie Hebdo.


"Saya percaya, serangan ini merupakan respon dari demonstrasi tersebut, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengerti akan sebuah nilai kemanusiaan," ujar Arnaud Coustilliere, Kepala Keamanan Siber dari militer Prancis.


Dikatakan Coustilliere, ada sekitar 20.000 situs dengan beragam tema yang menjadi korban peretasan. Mulai dari situs sekolah, restoran, sampai toko online. Penyerangan siber itu membuat beberapa situs terpaksa harus offline atau mengganti tampilan dalam halamannya.


Menurut dia, dua serangan siber melibatkan dua resimen tentara, termasuk sebuah sekolah. Oleh karena itu kementerian pertahanan Prancis memutuskan untuk meningkatkan kewaspadaan akan keamanan jaringannya.


Ditambahkannya, serangan melawan kementerian urusan kemasyarakatan terus berlanjut. Bahkan, kata dia, ada beberapa upaya penyerangan kembali yang dilakukan sebagian orang terhadap situs tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya