Situs Ini Sewakan Jasa Peretas Profesional

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Dunia maya kini memudahkan kebutuhan orang, termasuk kebutuhan untuk meretas. Kini tak perlu repot jika ingin meretas, sebab telah tersedia sebuah situs, Hacker List, yang menawarkan jasa peretas profesional.

Situs yang mulai tenar pada November tahun lalu itu, ingin makin memudahkan para pengguna terhubung dengan peretas tingkat profesional.

Melansir Mashable, per November lalu, situs ini telah menerima lebih dari 400 postingan jasa peretas handal. Sejauh ini, situs tersebut memajang 70 profil peretas, yang kebanyakan tak muncul dalam posisi aktif.

"Menyewa peretas seharusnya bukan proses yang susah. Kami yakin menyewa hacker profesional yang terpercaya harus menjadi pengalaman yang gampang dan bebas dari kekhawatiran," tulis situs tersebut.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Tampilan situs Hacker List


Kini kebutuhan peretasan tak hanya untuk kepentingan mata-mata internasional. Penyerangan cyber bisa dilakukan untuk hal kebutuhan yang biasa.

Layanan peretasan yang disediakan di situs ini pun cukup beragam. Mulai dari layanan meretas iPhone hingga mengacak-acak IPK dalam sebuah studi.

Jasa peretasan dimulai dari harga rendah yaitu US$1 hingga US$1 juta. Mayoritas permintaan peretasan adalah pembobolan data. Guna mengamankan komunikasi bisnis pada situs ini, disebutkan pengguna dan mengakses bakal dimintai verifikasi ketat.

Pengakses harus menggunakan password manager dan generator serta otentifikasi dua faktor. Verifikasi ini meminta kode akses dan kode yang dihasilkan secara unik. Langkah keamanan ini diperlukan untuk melindungi akun email dan sistem komputer.

Cegah Cyber Crime, Pekerja IT BEI Bakal Disertifikasi

Hanya permintaan legal

Namun situs Hacker List sangat ketat memproses permintaan layanan. Dalam ketentuan yang dituliskan, situs tak akan menerima peretasan untuk tujuan yang ilegal. Tapi uniknya, situs menegaskan meretas akun e-mail personal seseorang dianggap hal yang sah.

Menurut New York Times, pendiri situs disebutkan masih berhati-hati untuk memunculkan layanan secara publik. Penasihat hukum mereka menyarankan desain dan struktur situs, agar pendiri situs terhindar dari tanggung jawab atas kesalahan dari penyewa peretas atau aksi dari peretas. Situs Hacker List diketahui terdaftar di Selandia Baru. 

Bisnis penyewaan peretas sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya sudah muncul situs peretas, NeighborHoodHacker, yang menawarkan layanan live chat.

Baca juga:

Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016