Sumber :
- BPPT
VIVA.co.id
- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, memberikan penghargaan kepada tim Baruna Jaya 1. Mereka dianggap telah melaksanakan tugas dengan baik dalam pencarian AirAsia QZ8501.
"Teman-teman kita ini 17 hari ada di laut, itu suatu hal yang luar biasa. Tidak ketemu dengan keluarga," ungkap Unggul di sela acara "Peluncuran dan Diseminasi Produk Inovasi BPPT" di Bidang Pengembangan Sumberdaya Alam untuk Indonesia Jaya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin, 19 Januari 2015.
Baca Juga :
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
"Teman-teman kita ini 17 hari ada di laut, itu suatu hal yang luar biasa. Tidak ketemu dengan keluarga," ungkap Unggul di sela acara "Peluncuran dan Diseminasi Produk Inovasi BPPT" di Bidang Pengembangan Sumberdaya Alam untuk Indonesia Jaya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin, 19 Januari 2015.
Kemudian, Unggul menceritakan mengenai penugasan terhadap Baruna Jaya 1 itu. Saat mendapat kabar jatuhnya pesawat AirAsia tersebut, ia mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memberangkatkan Baruna Jaya 1.
"Baruna Jaya 1 ini berangkat sekitar tanggal 30 Desember, setelah dapat perintah langsung dari Presiden Jokowi," ujarnya.
Dengan waktu yang tak sebentar, kru yang terlibat dalam pencarian pesawat dengan penerbangan Surabaya-Singapura itu harus tetap fokus dalam proses penemuan AirAsia waktu itu dengan kondisi cuaca yang sering tak bersahabat.
Maka dari itu, ia pun memberi apresiasi kepada tim Baruna Jaya 1 dengan penghargaan atas dedikasinya dalam menunaikan tugas negara untuk mencari dan menemukan maskapai asal negara Malaysia tersebut di Selat Karimata.
"Atas nama BPPT, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari tim Baruna Jaya 1 yang sudah susah payah memberikan pengabdian mencari atau membantu AirAsia. Terima kasih pengabdian Bapak Ibu, semoga mendapat balasan dari Allah SWT," tuturnya.
Diketahui, Baruna Jaya 1 mempunyai tim yang berjumlah 59 orang yang terlibat di lapangan maupun yang berada di BPPT. (art)
BACA JUGA:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian, Unggul menceritakan mengenai penugasan terhadap Baruna Jaya 1 itu. Saat mendapat kabar jatuhnya pesawat AirAsia tersebut, ia mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memberangkatkan Baruna Jaya 1.