Sehari Berlabuh, Baruna Jaya Kembali Cari AirAsia

Kapal BPPT Deteksi Sinyal 'PING' dari Blackbox
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
BPPT Beri Penghargaan Tim Baruna Jaya I
- Kegembiraan tim Baruna Jaya 1 tampaknya takkan berlangsung lama. Setelah mendapat penghargaan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tim tersebut diminta oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk terjun kembali ke lapangan mencari sisa badan pesawat AirAsia QZ8501.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Sekadar informasi, tim Baruna Jaya 1 baru kembali merapat ke Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, pada Minggu kemarin. Butuh waktu sekitar 29 jam kapal tersebut dapat mencapai lokasi pencarian.
Terpopuler: Bagian Tubuh Ini Bisa Prediksi Ukuran Penis, hingga Faktor Risiko Kanker Serviks


Kepala BPPT, Unggul Priyanto, menyampaikan bahwa sebelumnya regu penyelam dari TNI AL telah menyelam di lokasi yang ditemukan adanya badan pesawat AirAsia, setelah terdeteksi oleh kapal milik Singapura.


"Ternyata, badan pesawat ini belum ditemukan juga. Basarnas minta sekali lagi, Baruna Jaya 1 untuk berangkat hari ini ke Selat Karimata. Mungkin sudah bergeser atau
gimana
. Jadi, perlu dilokalisasi lagi untuk mengetahui persisnya bangkai pesawat tersebut," ungkap Unggul di Gedung BPPT, Jakarta, Senin, 19 Januari 2015.


Ketika disinggung mengenai alasan di balik diminta bantuannya kembali dari Basarnas kepada BPPT, Unggul menjelaskan bahwa Baruna Jaya 1 mempunyai keunggulan dibandingkan kapal lainnya.


"Kami punya alat seperti
Multi Beam Echo Sounder
untuk menangkap objek di bawah permukaan air, terus ada
Magneto Meter
untuk menangkap logam, ada ROV (
Remote Operated Vehicle
), dan lainnya," kata dia.


Hari ini, BPPT memberikan penghargaan kepada tim Baruna Jaya I yang telah melaksanakan tugas selama 17 hari di laut dalam pencarian AirAsia QZ8501. Penugasan itu adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. (art)


BACA JUGA:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya