- Blackberry
VIVA.co.id - BlackBerry tak tinggal diam, setelah kalah dari sistem operasi iOS dan Android dalam pasar sistem operasi. Perusahaan asal Kanada itu memperjuangkan, agar tetap bisa berkompetisi dengan kompetitornya.
CEO BlackBerry, Jhon Chen, melihat di balik keunggulan jumlah aplikasi pada dua sistem operasi itu, terdapat diskriminasi. Maka BlackBerry menjadi pihak yang dirugikan.
Bos BlackBerry itu membeberkan dengan menerapkan aplikasi netral, seharusnya sebuah pengembang aplikasi tak hanya membuat karya untuk iOS dan Android saja. Pengembang juga harus membuat aplikasi yang sama untuk sistem operasi lain, yaitu BlackBerry maupun Windows Phone.
Untuk itu, ia meminta regulator AS untuk menekan pembuat aplikasi, agar memberi kesempatan yang sama bagi sistem operasi BlackBerry dan Windows Phone.
"Penyedia konten dilarang mendiskriminasi berdasarkan sistem operasi pelanggan broadband nirkabel," tulis Chen dalam sebuah surat yang diunggak dalam blog perusahaan.
Kerisauan BlackBerry itu cukup beralasan. Sebab, selama ini beberapa pembuat aplikasi memilih memasok karya mereka hanya di iOS dan Android saja.
Guna mendukung argumennya, bos BlakBerry itu mengatakan perusahaannya tidak asal ngomong. Buktinya, BlackBerry rela melepas layanan pesan instannya, BlackBerry Messenger (BBM) ke platform lain yaitu iOS dan Android. Sayangnya, Chen mengkritik, Apple tak melakukan hal yang sama.
Selain mengkritik Apple, Chen juga mempertanyakan sikap dari perusahaan platform streaming online, Netflix, yang getol mengampanyekan operator netral.
"Tetapi, dia telah mendiskriminasi pelanggan BlackBerry, dengan tak menyediakan layanan streaming film bagi mereka (pelanggan BlackBerry)" ujar dia.
Geram dengan perlakuan tak adil itu, Chen mengirimkan surat ke beberapa legislator kongres AS untuk mendesak, agar para pengembang diwajibkan membuat aplikasi ke sistem operasi BlakcBerry dan Windows Phone. (asp)
Baca juga:
BlackBerry Rilis Smartphone Android Teraman di Dunia
Ponsel itu akan dirilis pada awal Agustus
