WikiLeaks Tuduh Google Beri Data Staf ke Pemerintah

Julian Assange
Sumber :
VIVA.co.id
Elsam Kritik Permen soal Pelindungan Data Pribadi
- Situs pengungkap aib, WikiLeaks, menuduh Google bekerja sama dengan pemerintah Amerika untuk memberantas situs tersebut. Google dituding memberikan data personal para staf Wikileaks, tiga tahun lalu.

Prancis Tolak Suaka Pendiri Wikileaks

Wikileaks menuntut penjelasan dari Google terkait hal ini. Mereka mengaku memiliki bukti bahwa Google telah dengan sengaja menyebar informasi tersebut ke penyidik Federal pada 2012 lalu. Meski sebelumnya tiga karyawan Wikileaks mengaku telah diinformasikan oleh Google terkait hal itu.
Wikileaks Ungkap 500.000 Dokumen Rahasia Arab Saudi


"Aksi ini ilegal. Google telah menyalahgunakan kemampuannya untuk melanggar hak privasi dan konstitusi penggunanya," ujar Hakim Baltasar Garzon, kepala tim hukum yang mewakili pendiri Wikileaks, Julian Assange, seperti dikutip dari
Reuters
, Selasa 27 Januari 2015.


Kala itu, Google berkilah jika pemberian data dilakukan sebagai respon atas surat resmi dari pihak berwajib untuk menyelidiki dugaan mata-mata dan pencurian yang dilakukan oleh WikiLeaks.


Yang disayangkan, menurut Garzon, Google memberikan notifikasi kepada tiga karyawan Wikileaks setelah data diserahkan ke penyidik. Padahal, harusnya yang dilakukan adalah sebaliknya.


"Kami sangat menyayangkan dan merasa terganggu karena anggota kami harus menunggu selama 2,5 tahun untuk diberitahu Google terkait isu pemberian data ini," tulis pengacara WikiLeaks dalam sebuah surat yang ditujukan kepada komisaris Google, Eric Schmidt.


Dalam surat itu, WikiLeaks meminta Google menyerahkan materi yang pernah diserahkan ke pemerintah, termasuk penjelasan mengenai adakah upaya Google untuk menolak permintaan pemerintah Amerika.


Tiga karyawan WikiLeaks itu adalah Sarah Harrison, Kristin Hraffnsson dan Joseph Farrell, yang menjabat sebagai jurnalis dan editor. (one)


BACA JUGA:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya