Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id -
Situs berita bisnis asal Amerika Serikat, Forbes.com, diklaim telah disusupi peretas yang diduga dari Tiongkok. Peretas diduga melakukan pemantauan dengan target pengunjung tertentu, termasuk layanan keuangan Amerika dan institusi pertahanan.
Dua perusahaan keamanan siber, iSight Mitra Inc dan Invincea Inc, mengaku telah mendeteksi kemungkinan ini, seperti dilansir
Reuters
, Rabu 11 Februari 2015. Bahkan menurut mereka, situs Forbes telah ditanami Malware.
Baik iSight Mitra Inc dan Invincea Inc menyebutkan bahwa para peretas itu sedang memata-matai beberapa organisasi tertentu. Sayangnya mereka masih merahasiakan siapa lembaga yang diincar oleh para peretas. Yang jelas serangan tersebut mengincar data pelanggan untuk keperluan intelijen dan sejenisnya.
"Kami belum bisa memastikan apakah hacker telah berhasil mencuri data atau belum. Namun mereka percaya jika pengunjung Forbes.com pasti akan terpengaruh dengan hal ini," kata mereka.
Baca Juga :
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo
Baca Juga :
Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah
"Codoso bertanggungjawab atas serangan tahun 2010 di sektor energi dan jasa keuangan, lembaga pemerintah, gerakan pemberontakan dan lainnya," kata iSight.
Sementara, Juru bicara Forbes.com Laura Daunis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaanya, pada 1 Desember lalu mengidentifikasi adanya insiden yang sama dengan yang pernah terjadi 28 November lalu. Namun mereka langsung menghalaunya.
"Sebuah file telah dimodifikasi pada sistem yang berkaitan dengan situs Forbes. Penyelidikan tidak menemukan indikasi tambahan atau berkelanjutan," kata dia.
Saat ini, laman Forbes.com, memiliki sekitar 33 juta pengunjung unik di bulan September. Situs ini secara mayoritas dimiliki oleh perusahaan berbasis di Hong Kong, Whale Media Investments. (ren)
BACA JUGA:
Halaman Selanjutnya
"Codoso bertanggungjawab atas serangan tahun 2010 di sektor energi dan jasa keuangan, lembaga pemerintah, gerakan pemberontakan dan lainnya," kata iSight.