Akun Twitter NewsWeek Diretas, Ancam Keluarga Obama

Twitter @CentCom Amerika diduga dibobol hacker ISIS.
Sumber :
  • BBC
VIVA.co.id -
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Peretas yang mengklaim sebagai Kalifah Siber mengancam keluarga Presiden Obama. Mereka menggunakan akun twitter majalah Newsweek untuk menyampaikan ancaman tersebut.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"#KalifahSiber Hari Valentine Berdarah #MichelleObama! Kami memperhatikan kamu, anak-anakmu dan suamimu!" tulis Kalifah Siber yang menyusup ke Twitter NewsWeek, seperti dikutip
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Reuters , Rabu 11 Februari 2015.


Saat ini FBI dikabarkan sedang menyelidiki peretasan itu. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest menolak berkomentar, khususnya terkait dengan ancaman ke keluarga Obama. Bahkan FBI pun belum berkomentar.


Selain men-tweet 'Je suIS IS' yang merujuk pada kampanye Je Suis Charlie terkait serangan ke tabloid satir Charlie Hebdo, Kalifah Siber juga meletakkan gambar kepala manusia yang terbungkus syal hitam putih dengan banner CyberCaliphate. Tweet berikutnya ditulis sebagai gambaran pembelaan terhadap Islam.


"Ketika Amerika dan satelitnya membunuh saudara-saudara kami di Suriah, Irak dan Afghanistan, kami telah menghancurkan sistem keamanan siber nasional kalian dari dalam," tulisnya.


NewsWeek pun langsung menurunkan semua atribut itu dari akun Twitternya, setelah sempat bertengger selama 14 menit. Diduga peretas ini merupakan bagian dari ISIS yang mendeklarasikan diri sebagai khalifah (penguasa Islam) setelah berhasil melumpuhkan Irak dan Suriah.


Ini bukan kali pertama kalifah siber meretas akun twitter institusi Amerika. Sebelumnya mereka juga meng-hack akun YouTube dan Twitter Komando Pusat Amerika.


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya