Terinspirasi eBay, Muncul Gagasan Peradilan Online

Ilustrasi Palu Sidang
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Salah satu hakim senior Mahkamah Agung Inggris mendukung gagasan untuk memperluas cakupan pengadilan ke wilayah platform online.

Hakim Mahkamah Agung Inggris Raya selama dua tahun, John Anthony Dyson, mendukung laporan yang mendorong pembentukan pengadilan online, sebagai bagian inovasi dari pengadilan tradisional.

Gagasan pembentukan pengadilan online itu dilandasi dengan semangat efisiensi biaya pengurusan perkara sekaligus untuk memodernisasi proses pengadilan.

Melansir Telegraph, Senin 16 Februari 2015, laporan yang mendukung gagasan ini berpendapat pengadilan online bisa efisien, yaitu kasus lebih cepat selesai, menekan penggunaan kertas sebab cukup dengan berkas dalam email. Pengadilan online juga bisa membantu dalam kasus-kasus sulit, yakni dengan fasilitas konferensi melalui telepon.

Kemunculan gagasan ini sebenarnya terpicu sejak tahun lalu. Dewan Keadilan Sipil independen menyebutkan, telah mengikuti apa yang dicetuskan oleh Komisi Hukum, badan yang menyarankan pemerintah dalam pembuatan undang-undang baru.

Saat itu, Komisi Hukum membantu mengenalkan formula keuangan dalam pembagian harga pada kasus perceraian.

Laporan yang diterbitkan Dewan Sipil Keadilan menuliskan, awalnya pengadilan online diusulkan untuk kasus dengan nilai klaim kerugian minimal 25 ribu poundsterling atau setara Rp494 juta. Namun, belakangan sistem peradilan online itu juga didorong diterapkan pada kasus perceraian, yang sering sengit melibatkan soal harta gono gini.

Uniknya, usulan soal pengadilan online ini terinspirasi dari kisah sukses situs lelang online, eBay. Sebagaimana diketahui, eBay memiliki sistem untuk menyelesaikan perselisihan antara pedagang dan pembeli dalam sebuah transaksi. Sistem ini dinamai Online Dispute Resolution (ODR).

Setiap tahun, tercatat di eBay ada 60 juta perselisihan yang diselesaikan melalui mekanisme ODR.

"ODR bukan fiksi ilmiah. Ini adalah cara yang mapan menyelesaikan sengketa, sesuai dengan masa internet. Yurisdiksi lain yang terus menggelorakan ide ini yaitu Belanda dan Kanada," ujar laporan tersebut.  (art)

Software Ini Bisa 'Rebut' Pekerjaan Pengacara

Baca juga:

Ernando Ari Jago Banget, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Kiper Inter Milan?
Sidang tuntutan penjual tas Hermes Rp950 juta

Sidang Penjual Tas Hermes, Terdakwa Minta Maaf

Hakim pertimbangkan permintaan kuasa hukum terdakwa.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2015