Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Peretasan data pelanggan seluler melalui sim card Gemalto memang mengkhawatirkan. Jika memang dirasa tak aman, Menkominfo pun menyarankan untuk tak lagi gunakan sim card buatan Gemalto.
"Kalau memang sudah tidak aman, ya saya bisa apa. Nggak usah pakai Gemalto lagi kalau gitu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, usai seminar '4G dan Rich Content' di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Thailand Siap Awasi Turis Asing via Ponsel
Baca Juga :
Tak Patuhi Registrasi Kartu SIM, Ini Sanksinya
"Kalau memang sudah tidak aman, ya saya bisa apa. Nggak usah pakai Gemalto lagi kalau gitu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, usai seminar '4G dan Rich Content' di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.
Sebelumnya, kementerian yang dipimpinnya itu pun mengganjurkan untuk menggunakan sim card buatan lokal. Namun, belakangan diketahui jika produsen lokal hanya bisa menciptakan kartu, tetapi tidak dengan chipnya.
"Sebenarnya, lokal maupun luar, yang penting adalah keamanan algoritmanya. Kalau algoritmanya disebar, ya sama saja," ujar Rudiantara.
Untuk itu, kata dia, seharusnya operator memastikan kepada vendor sim card untuk menjaga kerahasiaan algoritmanya. "Kalau memang security-nya tidak terjamin, algoritmanya lepas, ya jangan pakai lagilah," kata dia.
Kemenkominfo memastikan, berdasarkan laporan audit internal operator bahwa penyadapan itu tidak terjadi. Hampir semua operator memberikan laporan audit internalnya. Namun, Kemenkominfo tetap mendorong para operator untuk menggunakan sim card lokal. (asp)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, kementerian yang dipimpinnya itu pun mengganjurkan untuk menggunakan sim card buatan lokal. Namun, belakangan diketahui jika produsen lokal hanya bisa menciptakan kartu, tetapi tidak dengan chipnya.
