Sumber :
- Viva.co.id/Amal
VIVA.co.id
- Kelompok separatis ISIS sangat agresif melancarkan propaganda melalui platform online, di antaranya melalui Twitter dan YouTube. ISIS diketahui memiliki puluhan ribu akun Twitter untuk melancarkan propagandanya.
Twitter berjanji bakal menindaklanjuti konten yang berpotensi menimbulkan kontroversi bagi penggunanya. CEO Twitter, Dick Costolo, menyampaikan hal itu menanggapi upaya untuk memblokir ISIS dan pornografi.
"Kami tentu sesuaikan hukum dan aturan di masing-masing negara untuk memahami hal itu," ujar Costolo dalam temu media di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.
Namun dia menekankan, penindakan itu bisa berbeda antarnegara. Sebab tiap negara berbeda aturan hukumnya dalam hal-hal tertentu. Costolo tak mengungkapkan secara jelas apakah tindakan yang akan diambil di Indonesia.
"Kami akan dalami lagi. Kami meriset dulu, seperti di kantor pusat kami di San Francisco, mengenai apa yang akan kami lakukan," ujarnya.
Momen Penting di Indonesia
Costolo mengharapkan layanan Twitter bisa lebih bermanfaat di Indonesia. Dia menginginkan Twitter tak hanya digunakan untuk layanan dasar.
Baca Juga :
PKS Parpol Paling Aktif di Twitter dan Facebook
Baca Juga :
Bom Sarinah, 820 Ribu 'Kicauan' Banjiri Twitter
"Untuk itu kami ingin bekerjasama dengan pemerintah makanya kami buka kantor di sini, bekerjasama dengan pengembang lokal dan operator lokal di sini," tutur bos Twitter itu.
Dalam kesempatan itu, Costolo juga mengungkapkan Twitter juga bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yakni dengan memberikan beasiswa kuliah S1.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam kesempatan itu, Costolo juga mengungkapkan Twitter juga bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yakni dengan memberikan beasiswa kuliah S1.![vivamore="