Pemblokiran Situs, Menkominfo Bentuk Panel Ahli Konten

Menkominfo Rudiantara Kunjungi VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Menkominfo: Situs Radikalisme Meningkat
- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menanggapi kontroversi pemblokiran situs radikal yang tengah menghangat di masyarakat. Ia menegaskan pemblokiran tersebut berdasarkan permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Pemerintah Kesulitan Atasi Website Bahrun Naim

Pria yang akrab disapa RA itu mengakui memang kontroversi dalam pemblokiran sebuah situs. Namun, Kominfo, kata dia, berupaya agar kriteria pemblokiran makin bisa diterima oleh masyarakat.

"Kami sudah siapkan keputusan menteri tentang panel yang terdiri dari pada ahli untuk dimintai bantuan menilai soal aduan konten negatif dari masyarakat," kata RA dalam wawancara tvOne, Selasa malam, 31 Maret 2015.

RA mengatakan kementeriannya terus berusaha agar mengatakan jauh sebelum kontroversi pemblokiran situs Islam. RA menyebutkan sudah menghubungi beberapa tokoh untuk masuk dalam panel.

"Salah satu tokoh yang masuk dalam panel adalah Gus Sholah, itu sudah saya telepon. Ada juga Din Syamsuddin dan tokoh lain dalam bidang musik yakni Sam Bimbo," kata dia.

Pria berkacatama itu mengatakan panel ini bukan hanya untuk menindaklanjuti terorisme, SARA, pronografi saja, tapi juga membantu menilai kepentingan para artis, yaitu perlindungan hak ciptanya.

"Panel ini sebenarnya sudah dijadwalkan bertemu pada 6 April, sebelum ramai soal ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, RA juga menegaskan situs yang diblokir bisa saja dinormalkan kembali dengan catatan memenuhi persyaratan tertentu.

"Kalau sudah tak masalah, ya dinormalkan," kata dia.

![vivamore="
NU: Ada Situs Radikal Menyamar Jadi Medianya NU
Baca Juga :"][/vivamore]
Ilustrasi penggunaan internet di layar komputer.

AJI Minta Pemblokiran 11 Situs Diuji Pengadilan

Apakah penilaian pemerintah tersebut sudah obyektif

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016