Kominfo Bingung Berantas Bisnis Esek-esek Online

Sumber :
  • Zahrul Darmawan/ Depok

VIVA.co.id - Kasus pembunuhan janda cantik, Deudeuh Alfi Sahrin, yang dilakukan pelaku berinisial RS menjadi topik hangat belakangan ini.

Pembunuh Tata Chubby Divonis 16 Tahun Penjara

Mpi, panggilan akrab Deudeuh, melakukan bisnis esek-esek di dunia maya. Deudeuh menjajakan diri di Twitter. Dengan akun @tataa_cubby, Deudeuh melakukan komunikasi dengan para pelanggannya.

Mengenai masalah ini, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail Cawidu, mengungkapkan kementeriannya masih kesulitan untuk membendung bisnis prostitusi di dunia maya.

"Kebanyakan saat ini, mereka (situs atau akun jual diri) sering menggunakan kata-kata yang berlindung kalimat positif. Itu yang dirasa sulit untuk dilakukan pengawasan. Sehingga sulit ini situs baik atau negatif," kata Ismail ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu, 15 April 2015.

Ismail melanjutkan, saat ini sudah jelas dalam Undang-Undang Pornografi, Kominfo hak untuk melakukan pemblokiran.

Namun, kata dia, aturan untuk pemblokiran mengenai standarisasi konten negatif, khususnya pornografi, masih belum jelas. Sehingga, diperlukan sebuah standarisasi yang kuat terlebih dahulu, sebelum dilakukan tindakan pemblokiran.

"Saat ini untuk standarisasi konten negatif belum jelas. Masa orang yang sedang menyusui, kemudian kelihatan payudaranya, itu dikategorikan konten negatif," ucapnya.

Disampaikannya, Forum Penanggulangan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN), khususnya panel kesatu tentang pornografi, kekerasan terhadap anak, dan keamanan internet, sedang membahas kriteria mengenai konten negatif.

"Nanti kriteria itu akan menjadi rujukan dalam kebijakan pemerintah dalam memblokir situs," tuturnya.

Diketahui, Forum PSIBN terdapat empat panel penilai. Panel-panel yang terkait dengan muatan negatif yaitu Pertama, Panel pornografi, kekerasan terhadap anak, dan keamanan internet. Kedua, Panel terorisme, SARA, dan kebencian.

Ketiga, Panel investasi ilegal, penipuan, perjudian, obat dan makanan, dan narkoba. Keempat adalah Panel yang khusus memberikan dukungan terhadap masyarakat, industri, dan ekonomi kreatif yaitu Panel perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI). (ase)

![vivamore="
Pembunuhan Tata Chubby, Bukti Keterlibatan Priyo Kuat
Baca Juga :"]
Pengakuan Prio, Bunuh Deudeuh karena Dipaksa Ejakulasi

[/vivamore]

Akseyna, Deudeuh Dibunuh karena Harta dan Nafsu

Ada enam kasus pembunuha menghebohkan sepanjang 2015.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015