TKI Dipancung, Jokowi dan Dua Menteri Dipetisi

Ilustrasi hukuman gantung.
Sumber :
  • REUTERS / Toby Melville
VIVA.co.id
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
- Pekan ini, kabar menyedihkan kembali melanda buruh migran Indonesia di Arab Saudi.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Dalam tiga hari berturut-turut, 14 dan 16 April 2015, dua TKI di Arab Saudi yakni Siti Zaenab dan Karni bin Medi Tarsim, dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi tanpa bisa dicegah pemerintah RI

Peristiwa pahit ini pun memicu aktivis buruh migran, Anis Hidayat mempetisi Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, untuk segera bertindak cepat dan sigap atas nasib buruh migran RI lainnya di Arab Saudi.

"Masalah ini sebagai salah satu prioritas dalam visi-misi pemerintahan sekarang atau NAWACITA, saatnya pemerintah mengambil langkah cerdas, dan serius dalam menanganinya!" tulis Anis, yang menjadi inisiator petisi yang dibuat dua hari lalu itu. Petisi disampaikan lewat situs Change.org.

Dalam petisinya, Anis menuntut tiga pejabat RI itu untuk menjadikan isu hukuman buruh migran di luar negeri sebagai prioritas. Ia meminta Presiden Jokowi langsung memimpin strategi diplomasi tingkat tinggi (high level diplomacy), guna mencegah hukuman mati bagi TKI.

"Pemerintah Indonesia harus segera menghapuskan hukuman mati di Indonesia, karena praktik ini menjadi penghambat besar bagi pemerintah untuk mendesak negara lain yang menerapkan hukuman mati terhadap warga  Negara Indonesia," tulis dia.

Untuk memperjuangkan para buruh migran yang terancam hukuman mati di negeri rantau, Anis mengingatkan bagaimana rakyat Indonesia tentang pengalaman TKI di Malaysia.

"Dulu kita semua bersuara melalui petisi dalam penyelamatan nyawa Wilfirda, TKI di Malaysia yang akhirnya selamat. Ayo kita bersuara lagi untuk ratusan nyawa lainnya yang terancam hukuman mati di luar negri!" kata dia.

Bagi Anda yang ingin mendukung petisi tersebut bisa mengakses tautan ini.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
KCIC memberikan kompensasi ke penumpang Whoosh.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024