- U-Report
VIVA.co.id - Sebuah lembaga penelitian menyebut Indonesia merupakan salah satu negara pengakses pornografi terbesar di dunia. Angka ini dianggap cukup memprihatinkan.
Peneliti dari End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficking of Children for Sexual Purposes (Ecpat) Indonesia, Ahmad Sofian, mengatakan merujuk pada data National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), ditemukan sebanyak 18.747 pornografi online pada anak yang terdistribusikan. Data ini dari tahun 2012.
Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar kedua di dunia yang mengakses konten pornografi di dunia maya. Negara pertama terbesar yang berada di atas Indonesia adalah Thailand.
"Praktik prostitusi anak di Indonesia sangat memprihatinkan seiring pemanfaatan internet dan teknologi komunikasi. Indonesia pengakses terbesar kedua setelah Thailand," kata Ahmad Sofian, di Bakoel Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 29 April 2015.
Sofyan menambahkan, sedikitnya ada 2,5 juta email mengandung konten pornografi yang terdistribusikan di dunia maya setiap harinya.
Pendistribusian ini berlangsung melalui internet, alat komunikasi dan transaksi, yang berlangsung di media sosial, seperti Facebook, Twitter dan sejenisnya.
"Prostitusi anak di Indonesia sangat mengkhawatirkan," tambahnya.
Selain itu, menurutnya, sekitar 150 juta anak perempuan dan 73 juta anak laki-laki mengalami pemerkosaan ataupun kekerasan seksual setiap tahunnya. Termasuk anak-anak yang menjadi objek seks komersial dan seks online.
"Modus mereka biasanya menampilkan foto anak-anak di website untuk diperjualbelikan," tuturnya. (ase)
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
Seorang mahasiswi sedang praktikkan ilmunya.
