Sumber :
- IB Times
VIVA.co.id
- Melayang di udara mengitari sebuah wilayah merupakan impian semua orang. Dua orang berhasil melakukan hal itu, melayang mengitari Dubai hanya dengan bantuan sebuah tabung berisi serat karbon.
Aksi yang dilakukan awal pekan ini, dan sempat didokumentasikan, sempat membuat para penonton terkesima. Pasalnya, mereka tidak menggunakan alat pengaman apapun untuk bisa terbang melayang di ketinggian ribuan kilometer dari permukaan Dubai.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Aksi yang dilakukan awal pekan ini, dan sempat didokumentasikan, sempat membuat para penonton terkesima. Pasalnya, mereka tidak menggunakan alat pengaman apapun untuk bisa terbang melayang di ketinggian ribuan kilometer dari permukaan Dubai.
IB Times UK
, Sabtu 15 Mei 2015, menyebutnya sebagai 'formasi kembar melayang pertama di dunia. Menurut penuturan salah seorang jetmen (pelaku aksi terbang itu), butuh waktu lima tahun persiapan dan pelatihan sebelum aksi terbang itu dilakukan.
"Senang sekali rasanya bisa berada di udara. Ini seperti mimpi. Saya bukan pilot, tidak pernah juga mengemudikan pesawat sebelumnya, tapi saya bisa terbang seperti pesawat, seperti burung, selanjutnya bisa jadi Anda," ujar Vince Reffet, salah satu jetmen.
Reffet terbang bersama dengan koleganya, Yves Rossy. Rossy sendiri telah menjadi anggota Jetman jauh sebelum Reffet. Dia juga orang pertama yang pernah terbang bebas hanya dengan menggunakan sayang bermesin jet. Secara tidak langsung, penerbangan ini mengukuhkan status Reffet sebagai anggota Jetman terbaru.
Sebelum benar-benar terbang, Reffet dan Rossy diterjunkan dengan bantuan helikopter, kemudian mengaktifkan jet yang mereka gendong di bagian belakang tubuh mereka. Keduanya terbang selama 10 menit di langit Dubai, melayang dan melakukan sedikit akrobat, bahkan sempat berpose layaknya Superman, sebelum akhirnya menarik parasut untuk membawa mereka ke dasar.
"Kecepatan terbang kami 300 kilometer per jam, atau sekitar 105 knots. Aksi kami mirip dengan tim akrobat pertahanan udara Uni Emirat Arab (UAE) atau Patrouille de France atau Red Arrows," ujar Rossy.
Sayangnya, mereka masih sedikit kecewa dengan kemampuan mesin jet yang dikenakan. Pasalnya, mereka berharap bisa terbang tanpa bantuan pesawat untuk naik atau parasut untuk turun. Mereka ingin benar-benar bisa naik ke langit dan turun ke dasar hanya dengan mengatur mesin jet itu.
"Mimpi kami, bisa seperti Iron Man," tambah Rossy. Iron Man adalah lakon superhero khas Amerika yang memiliki kemampuan terbang berkat jet yang tersemat di kaki.
Mesin Jetman memang telah lama ditemukan dalam satu dekade terakhir. Bahkan sebanyak 15 prototipe Jetman Wing yang berbeda telah diuji coba dan digunakan.
Sampai saat ii, Rossy, yang tercatat sebagai pilot profesional, telah melakukan uji terbang dengan Jetman Wing di langit Alpen, Swiss, English Channel dan Grand Canyon.
Reffet sendiri bukanlah pilot tapi dia pernah tercatat melakukan lebih dari 15.000 aksi skydiving sepanjang karirnya. Dia pernah melompati Gedung Tertinggi di dunia, Burj Khalifa, dan Mont Blanc, Prancis.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
IB Times UK
