Sumber :
- http://2.bp.blogspot.com
VIVA.co.id
- Google Maps kembali ternoda. Pada aplikasi pemetaan Google itu, kemarin, ditemukan aksi vandalisme yang menyinggung rasisme.
Saat dilakukan pencarian terkait dengan kata kunci 'N-word' pada kotak pencarian, maka hasil pemetaan akan mengarah pada White House (Gedung Putih) yang merupakan kantor Presiden Amerika Serikat.
N-word merupakan bentuk pernyataan rasis khusus yang ditujukan kepada orang AS keturunan Afrika atau orang AS berkulit hitam. Huruf 'N' yang dimaksud merupakan akronim dari kata 'nigger'.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
Saat dilakukan pencarian terkait dengan kata kunci 'N-word' pada kotak pencarian, maka hasil pemetaan akan mengarah pada White House (Gedung Putih) yang merupakan kantor Presiden Amerika Serikat.
Baca Juga :
Kini Ada Fitur Ride Sharing di Google Maps
N-word merupakan bentuk pernyataan rasis khusus yang ditujukan kepada orang AS keturunan Afrika atau orang AS berkulit hitam. Huruf 'N' yang dimaksud merupakan akronim dari kata 'nigger'.
Dikutip dari
Washington Post
, Rabu 20 Mei 2015, munculnya hasil vandalisme berbau rasis ini ditunjukkan oleh seorang pengguna. Disebutkan saat pengguna menuliskan kata 'N-King" maka hasilnya akan merujuk pada White House.
Menyadari temuan rasis tersebut, Google langsung merespons dan meminta maaf atas ketidakakuratan hasil pencarian tersebut.
"Beberapa hasil tak pantas dalam penelusuran di Google Maps seharusnya tak ada, dan kami meminta maaf untuk setiap serangan yang muncul," ujar juru bicara Google menanggapi hal itu.
Perusahaan internet dunia itu melanjutkan akan segera memperbaiki kesalahan tersebut secepatnya.
"Tim kami sedang memperbaiki masalah ini secara cepat," kata jubir tersebut.
Vandalisme yang terjadi di Google Maps makin marak terjadi belakangan ini.
Sebelumnya, pada Google Maps juga ditemukan logo untuk hasil pencarian di sebuah lokasi di Pakistan.
Kemudian pada 14 April lalu, pencarian di sekitar Gedung Putih juga ada yang menarik. Ada nama pembocor dokumen rahasia Pemerintah AS,
Pada layanan pemetaan Google itu, nama mantan Karyawan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) itu muncul sebagai toko 'Edward Snowden Den'.
Jelas saja temuan ini menghebohkan pengguna Google. Diketahui sejak membocorkan dokumen NSA beberapa waktu lalu, Snowden melarikan diri dari AS dan kini berlindung di Rusia. Snowden juga dilabeli buronan nomor satu pemerintah AS.
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari
