Surat Terbuka ke Bos Facebook: Internet.org Menyesatkan!

Surat terbuka ke Bos Facebook
Sumber :
  • Facebook
VIVA.co.id
Daftar Tiga Desa Jadi Percobaan Internet Terpadu
- Program inisiasi internet gratis yang dirilis Facebook, Internet.org diprotes pegiat digital dunia.

Netflix Datang Menghibur, Tapi Indonesia Dapat Apa?

Tercatat 67 organisasi pegiat digital dari 31 negara, termasuk Indonesia, menyampaikan protes mereka secara resmi kepada CEO facebook, Mark Zuckerberg.
Demi Internet Merata, Menkominfo Tak Peduli Teknologinya


Protes disampaikan melalui surat terbuka di halaman Facebook pada awal pekan ini. Organisasi pegiat yang memprotes keberadaan Internet.org itu menyebut diri mereka sebagai Acces Now.


Dalam surat terbukanya, Acces Now menyoroti diskriminasi yang terjadi dalam program Internet.org.


"Kami berbagi keprihatinan tentang peluncuran dan perluasan Internet.org Facebook dan impilikasnya terhadap internet terbuka di seluruh dunia," tulis Acces Now.


Pemprotes ini mengatakan pada internet terbuka, semua konten, aplikasi dan layanan diperlakukan sama tanpa diskriminasi. Sementara pada Internet.org, Facebook bersama operator mitra memberikan perlakuan berbeda dalam layanan tertentu. Facebook memberikan akses data gratis.


"Kami sangat prihatin akses bagi orang miskin yang ditafsirkan sebagai pembenaran atas pelanggatan netralitas jaringan," tulis Acces Now.


Ditambahkan Acces Now berpendapat Internet.org sangat menyesatkan masyarakat dunia, dengan gembar-gembor menyediakan akses ke internet secara penuh.


"Padahal sebenarnya itu hanya menyediakan akses ke sejumlah layanan yang terhubung internet yang hanya disetujui oleh Facebook dan mitra penyedia layanan internet lokal," kritik Acces Now.


Dengan demikian, konsep Internet.org dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, mengancam kebebasan bereskpresi, keseteraan kesempatan di internet, keamanan, privasi dan inovasi.


Meski demikian, Acces Now menegaskan mendukung program akses internet terjangkau bukan internet gratis, bagi dua pertiga masyarakat dunia yang saat ini kekurangan akses ke internet.


"Kami selalu berusaha menyediakan akses non diskriminatif ke internet terbuka, tanpa mengistimewakan aplikasi atau layanan tertentu atas orang lain dan tanpa mengorbankan privasi dan keamanan pengguna," tegas Acces Now.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya