Sumber :
- digitaltrends.com
VIVA.co.id
- Program akses internet gratis yang digagas Facebook, Internet.org tengah mendapat protes dari pegiat digital seluruh dunia.
Pada awal pekan ini, 67 organisasi digital dunia mengirimkan protes dalam surat terbuka ke bos Facebook, Mark Zuckerberg.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Tiga Strategi Facebook Kuasai Dunia
Pada awal pekan ini, 67 organisasi digital dunia mengirimkan protes dalam surat terbuka ke bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Baca Juga :
Facebook Siapkan Satelit Internet untuk Afrika
Internet.org dituding melanggar prinsip keterbukaan internet. Akses internet tanpa pulsa alias gratis itu dianggap menjalankan perlakuan yang diskriminatif pada layanan aplikasi tertentu.
Padahal semua konten, aplikasi dan layanan di internet seharusnya diperlakukan sama tanpa diskriminasi.
Menanggapi hal itu, Facebook berdalih mereka hanya membantu para pengguna ponsel yang belum tersambung internet bisa mudah terhubung layanan
online.
"Kami yakin dengan makin banyak orang yang mendapatkan akses internet, mereka akan menemukan manfaat dan ingin lebih menggunakan layanan lebih banyak," ujar juru bicara Facebook dikutip
BBC,
Rabu 20 Mei 2015.
Juru bicara tersebut menambahkan, untuk membantu para pengguna tersebut, Facebook optimistis. Sebab situs jejaring sosial terbesar di dunia itu sudah menjalin beberapa mitra di berbagai negara.
"Kami sangat percaya dengan ini, kami telah bekerja dengan para operator untuk menawarkan layanan dasar kepada orang tanpa biaya," kata dia.
Ditambahkan, Facebook juga yakin para pengguna baru yang mengakses Internet.org akan cepat merasa puas dengan layanan tersebut dan ketagihan untuk mengakses layanan internet yang lain.
"Pengguna baru akan ingin cepat bergerak di luar layanan dasar dan mau untuk membayar layanan lain yang beragam dan layanan yang berharga," dalih juru bicara tersebut.
Bos Facebook juga tak tinggal diam. Guna merespons protes Internet.org mulai muncul, awal bulan ini CEO Facebook mengundang para organisasi di dunia untuk mencoba platform Internet.org.
Sebagai informasi, sejak diperkenalkan pada 2014, Internet.org sudah diluncurkan di Zambia, India, Kolombia, Guatelama, Tanzania, kenya, Ghana, Filipina, Indonesia dan Malawi.
Facebook mengayakan sejauh ini, jumlah pengguna yang mengakses ke platform Internet.org mencapai lebih dari 9 juta pengguna.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Internet.org dituding melanggar prinsip keterbukaan internet. Akses internet tanpa pulsa alias gratis itu dianggap menjalankan perlakuan yang diskriminatif pada layanan aplikasi tertentu.
