Sumber :
- Express.co.uk
VIVA.co.id
- Seorang pemuda, cucu orang terkaya di Rusia, dikecam para netizen hanya karena sebuah video yang diposting di Youtube. Gara-gara video itu pula dia dihukum oleh keluarganya.
Bagaimana tidak. Pemuda bernama Grigory Mamurin itu membuat dokumentasi video dari orang-orang yang rela memalukan dirinya sendiri, demi sejumlah uang. Videonya itu telah ditonton lebih dari 600 ribu kali.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah
Bagaimana tidak. Pemuda bernama Grigory Mamurin itu membuat dokumentasi video dari orang-orang yang rela memalukan dirinya sendiri, demi sejumlah uang. Videonya itu telah ditonton lebih dari 600 ribu kali.
Baca Juga :
Rusia Kirim Kapal Induknya ke Laut Mediterania
Dilansir melalui
Express.co.uk
, Jumat 22 Mei 2015, dalam video tersebut terlihat Mamurin menawarkan sejumlah uang kepada beberapa orang yang ditemuinya untuk melakukan apa yang dia perintahkan. Di suatu adegan, dia menawarkan uang sebesar US$200 kepada seseorang untuk meminum air kencingnya. Ada juga tawaran sejumlah uang agar seorang wanita mau berjalan di taman tanpa busana.
Pria berusia 16 tahun itu juga mendokumentasikan dua orang gelandangan yang sedang menikmati makanan mahal yang sengaja dibelikannya. Satu skenario juga memperlihatkan bagaimana orang marah akan tawarannya. Dalam adegan yang nyata itu Marmurin mendapatkan pukulan telak dari pria yang menolak tawaran Marmurin meminum urinenya.
Rupanya tidak hanya netizen yang marah akan aksi Marmurin ini. Sang kakek, Igor Neklyudov juga tidak terkesan dengan video buatan sang cucu. Neklyudov adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan kepemilikan usaha di bidang properti dan media di Khabarovsk, Rusia Timur.
Ibu Marmurin, Larisa, yang juga anak Neklyudov langsung diperintahkan untuk menghukum Marmurin di rumah sampai sekolahnya selesai. Marmurin diwajibkan belajar terus setiap hari di bawah pengawasan sang kakek.
Marmurin pun menuliskan pernyataan pribadinya untuk membela diri. Dia membantah video itu berisi kriminalitas karena dia tidak memaksa siapapun untuk melakukannya. Bahkan ia mengatakan bahwa uang yang digunakannya bukanlah uang milik keluarga, melainkan simpanan pribadinya.
"Dari dulu saya ingin sekali membuat channel di Youtube. Saya ingin melakukan seseuatu yang menarik, yang disukai orang, sesuatu yang tidak biasa. Saya tidak mengerti mengapa orang berpandangan negatif. Acara seperti ini, lelucon macam ini, banyak ditayangkan di MTV. Mengapa ketika saya yang membuatnya, semua jadi bermasalah? Saya tidak akan berupaya untuk membuktikan apa-apa kepada siapapun," jelas dia.
Marmurin berjanji akan terus menghidupkan saluran Youtube yang dibuatnya ini. Menurut dia, itu adalah prinsip keluarga.
"Meskipun tidak ada yang setuju dengan apa yang dilakukan orang lain, setidaknya, hormatilah," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir melalui
