Sumber :
- pocketberry.com
VIVA.co.id
- BlackBerry dikabarkan bakal memberhentikan sebagian para pekerjanya di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan 'nafas' perusahaan asal Kanada itu yang sedang berjuang dalam persaingan smartphone.
Seperti yang diberitakan dalam laporan Hamilton Spectator, dilansir
Business Insider
, Selasa 26 Mei 2015, BlackBerry sedang memfokuskan diri dalam pembuatan ponsel pintar. Namun, karena merugi dan kalah margin ketimbang usahanya di keamanan, privasi, perangkat lunak bisnis, dan peralatan pintar, untuk itu BlackBerry harus 'menyegarkan' perusahaannya dengan memberhentikan sebagian pekerjanya.
Baca Juga :
Priv, Smartphone Android Pertama dari Blackberry
Hal ini semakin nyata, bila merujuk kembali pernyataan Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, pada Agustus tahun lalu. Ia mengatakan di sebuah memo internal perusahaannya bahwa BlackBerry siap melakukan PHK, setelah tumbuh tiga tahun dan melakukan restrukturisasi pada tubuh perusahaannya.
Sementara itu, dalam wawancara dengan
Business Insider
baru-baru ini, Chen mengungkapkan bisnis smartphone akan menguntungkan perusahaannya lagi, sehingga akan memutarbalikan posisi BlackBerry yang saat ini sedang terpuruk di industri smartphone.
"Sekarang, saya harus kembali mengamankan perusahaan dalam ruang perusahaan," kata Chen.
Namun, ketika disinggung mengenai isu PHK kepada para pekerjanya, BlackBerry masih belum berkomentar lebih lanjut. Saat ini, BlackBerry terus mencari cara untuk membuat ponsel yang menguntungkan perusahaannya kembali. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal ini semakin nyata, bila merujuk kembali pernyataan Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, pada Agustus tahun lalu. Ia mengatakan di sebuah memo internal perusahaannya bahwa BlackBerry siap melakukan PHK, setelah tumbuh tiga tahun dan melakukan restrukturisasi pada tubuh perusahaannya.