Taylor Swift 'Serang' Apple

Taylor Swift
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id - Apple tengah berurusan dengan penyanyi terkenal Taylor Swift. Tapi, bukan dalam pembuatan album atau kerjasama.

Produsen iTunes itu tengah mendapat 'serangan' dari Swift terkait keputusan Apple menggratiskan streaming musiknya selama tiga bulan, dalam layanan musik terbarunya, Apple Music. Layanan musik baru Apple itu dijadwalkan akan rilis pada 30 Juni.

Melihat cara Apple itu, Swift pun protes. Penyanyi  yang terkenal lewat lagu 'Love Story' itu mengirimkan surat terbuka kepada Apple.

Dikutip dari Recode, Senin 22 Juni 2015, dalam suratnya itu, penyanyi Amerika Serikat ini tak sudi membiarkan album terbarunya, '1989', bisa dinikmati gratis pada layanan streaming musik baru Apple.

Dalam suratnya, Swift menuliskan kebijakan streaming gratis selama tiga bulan itu membuatnya syok, mengecewakan dan tak cocok dengan reputasi Apple yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang progresif dan murah hati.

iOS 17.4.1 Segera Hadir, Pengguna iPhone XR ke Atas Aman

"Kami tak akan meminta Anda untuk iPhone gratis. Mohon jangan minta kami untuk memberi musik kami tanpa kompensasi," tulis Swift.

Dalam argumennya yang lain di luar surat terbuka itu, Swift mengatakan protes ini bukan sebuah bentuk kemanjaan. Tapi, ia menuntut hanya sebagai musisi.

"Ini adalah sentimen bergema dari setiap seniman, penulis dan produser di lingkungan sosial saya. Mereka takut berbicara di depan umum karena kami sangat mengagumi dan menghormati Apple," kata dia.

Swift melanjutkan, ia menyadari memang Apple memiliki tujuan dengan streaming berbayar. Tapi, menurutnya, perusahaan sekelas Apple sudah sewajarnya punya uang untuk membayar seniman, penulis dan produser, bahkan untuk percobaan tiga bulan.

"Bahkan, jika itu dirilis gratis unutk penggemar," katanya.

Di sisi lain, Apple kukuh dengan skema promo tiga bulan tersebut. Produsen iPhone itu mengatakan skema gratis tiga bulan ini sebenarnya akan menguntungkan musisi atau pemilik karya.

Eksekutif Apple, Robert Kondrk, mengakui sudah membahas masalah ini. Dia mengatakan Apple akan membayar royalti lebih tinggi kepada pemilik musik, meskipun dengan skema tiga bulan langganan gratis melebihi standar industri yang menggratiskan sebulan saja.

Eksekutif Apple itu mengatakan akan memberikan pendapatan langganan sebesar 71,5 persen ke pemilik musik di pasar AS. Dan akan memberikan 73 persen pendapatannya untuk pasar lain di belahan dunia.

Hubungan tegang Swift dengan pemilik streaming musik ini bukan pertama kali. Sebelum memprotes Apple, Swift juga panas dengan layanan musik streaming lain, Spotify.

Kasusnya hampir sama dengan Apple, dan Swift pun meminta Spotify menarik album terbarunya '1989' dari versi gratis yang disediakan perusahaan itu. Sayangnya, Spotify tidak mengabulkan permintaan penarikan albumnya dari versi gratis maupun berbayar. (one)

Pemerintah Berhasil Bikin Apple Tunduk, TikTok Memberontak
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.

Bos Apple dan Microsoft Mau Sowan ke Jokowi

Wamenkominfo Nezar Patria menjelaskan dalam kunjungannya ke Indonesia, CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Apple Tim Cook rencananya akan menemui Presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024