Sumber :
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id
- Ini kehebatan Taylor Swift. Tidak butuh waktu lama bagi dia untuk menggegerkan perusahaan teknologi raksasa Apple yang akhirnya tunduk pada ancaman penyanyi itu.
Beberapa jam yang lalu, Swift mengancam tidak akan membolehkan Apple menggunakan video musiknya dalam layanan streaming. Sebab, Apple menolak untuk membayar royalti musik streaming dalam masa tiga bulan uji coba.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Beberapa jam yang lalu, Swift mengancam tidak akan membolehkan Apple menggunakan video musiknya dalam layanan streaming. Sebab, Apple menolak untuk membayar royalti musik streaming dalam masa tiga bulan uji coba.
Apple pun ketar-ketir dan langsung mengubah keputusannya dalam waktu yang singkat. Perubahan keputusan ini pertama kali dilontarkan Apple dalam akun Twitter pribadi salah satu bosnya.
Direktur Apple Software, Eddy Cue, mengatakan dalam tweetnya jika Apple akan membayar para artis untuk layanan streaming musik yang digelontorkan perusahaan itu. Bahkan, pembayaran akan dilakukan selama konsumen berada dalam periode uji coba.
"Apple akan memastikan jika semua artis akan dibayar sesuai haknya. Kami mendengar Anda @taylorswift13 dan artis-artis indie lainnya. Penuh Cinta. Apple," tulis Cue, seperti dikutip dalam akun Twitternya, Senin 22 Juni 2015.
Sebelumnya, dalam postingan di media sosialnya, Swift menyebut langkah Apple yang tidak mau membayar artis dalam masa uji coba streaming, sebagai hal yang mengejutkan, mengecewakan, dan tidak seperti Apple yang sesungguhnya.
"Tiga bulan merupakan waktu yang lama untuk bekerja tanpa dibayar. Tidak adil rasanya untuk meminta siapa pun bekerja tanpa mendapatkan apa-apa," tulis mantan pacar Harry Styles One Direction ini.
Usai Apple mengumumkan perubahan rencananya itu, pelantun
Bad Blood
tersebut langsung merespons dengan positif di akun Twitternya. "Saya lega dan bahagia. Terima kasih atas dukungan kalian hari ini. Mereka mendengarkan kita," kata Swift. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Apple pun ketar-ketir dan langsung mengubah keputusannya dalam waktu yang singkat. Perubahan keputusan ini pertama kali dilontarkan Apple dalam akun Twitter pribadi salah satu bosnya.
