Uber: Sopir Kami Hanya Diperiksa Polisi

Uber di Jakarta
Sumber :
VIVA.co.id
Masih Merugi, Uber 'Dicaplok' Didi Chuxing
- Uber membantah telah mengadakan konferensi pers pada hari Rabu, 24 Juni 2015, kemarin. Menurut mereka, tidak ada satu pun pihak Uber yang hadir maupun berbicara pada konferensi pers tersebut.

Pintu Organda Terbuka untuk Uber dan Grab Asalkan ...

"Bukan kami yang mengorganisir konferensi pers yang diadakan Rabu kemarin. Tidak ada satu pun pihak Uber yang terlibat atau memberikan keterangan," ujar Karun Arya, Communications Lead, South Asia & India, Uber, dalam keterangan resminya, Kamis 25 Juni 2015.
Pemerintah Dinilai Lambat Merespons Inovasi Teknologi


Dalam keterangan itu juga dipaparkan jika Uber masih dalam tahap diskusi dengan pemerintah lokal dan berupaya untuk mengadakan solusi jangka panjang untuk mengutamakan keamanan dan kepentingan pengemudi dan penumpang di Indonesia. Bahkan mereka memastikan jika tidak ada sopir Uber yang ditangkap.


"Tidak ada sopir Uber yang ditangkap beberapa hari lalu. Mereka hanya diperiksa dan dimintai keterangan, dan kemudian dibebaskan beberapa jam kemudian. Tidak ada satu pun dari sopir itu yang dituduh melakukan kejahatan," kata dia.


Karun kembali menegaskan bahwa Uber mematuhi semua aturan yang berlaku di Indonesia, bahkan di semua negara tempat mereka beroperasi. Aturan yang dimaksud, termasuk undang-undang transportasi maupun pajak.


"Kami terbuka bekerja sama dengan pembuat aturan untuk membuat aturan baru yang dimaksud untuk keamanan dan peluang dari konsumen maupun pengemudi," papar Karun.


Sebelumnya, sebuah undangan memang masuk ke redaksi
Viva.co.id
yang mengatasnamakan Uber. Mereka mengadakan konferensi Pers untuk menjelaskan kisruh layanan Uber dan berita penangkapan lima pengemudinya pekan kemarin.


Ternyata pihak yang menyelenggarakan konferensi pers itu adalah Perkumpulan Pengusaha Rental Mobil Indonesia (PPRI) selaku rekan bisnis Uber.


"Awalnya undang salah satu perwakilan Uber, enggak tau hari ini membatalkan. Sejak awal, memang kita yang akan menggelar jumpa pers untuk meluruskan hal ini," kata Ketua Umum PPRI, Hendric Kusnadi kala itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya