Xiaomi Redmi 2 Diklaim Flash Sale Paling Sukses

Sebastian Sieber
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Situs belanja online, Lazada Indonesia, merayakan satu tahun kesuksesan program Flash Sale. Setidaknya, sudah ada 15 tipe smartphone yang diajak kerja sama untuk dijual secara eksklusif dalam situs ini.


Chief Marketing Officer
Lazada Indonesia, Sebastian Sieber, berkisah saat satu tahun lalu, ketika Flash Sale mulai digeber. Mereka digandeng Xiaomi untuk menjual produk pertamanya di Indonesia, yaitu Redmi 1S. Lazada mengklaim, berkat program tersebut, Redmi 1S terjual sekitar 100 ribu unit selama beberapa kali Flash Sale berlangsung.


"Setelah itu, vendor-vendor pun kepincut untuk melakukan metode serupa, baik untuk mengetahui kondisi pasar maupun soal
brand awareness
bagi produsen smartphone yang baru terjun," ujar Sieber di kantor Lazada, Plaza Argo, Jakarta, Selasa, 22 September 2015.


Dia menambahkan, Flash Sale kerap digunakan dalam menghadirkan ponsel terbaru. Di sini, produk ditawarkan dengan harga lebih rendah dalam waktu yang terbatas.


"Dari 15 tipe smartphone yang sudah bekerja sama dengan Lazada, mereka mampu menjual puluhan ribu unit dalam hitungan menit. Rata-rata
sold out
selama 10 menit," ungkapnya .


Sieber memaparkan, dalam 15 tipe produk tersebut, terlihat Redmi 2 berada di posisi puncak untuk kategori satu kali Flash Sale. Disebutkan Sieber, saat dilakukan metode tersebut pada April lalu, Redmi mampu terjual 40 ribu unit.


"Xiaomi Redmi 2 berhasil terjual 40 ribu unit dalam 40 menit. Kemudian, disusul Lenovo A7000 yang mampu terjual lima ribu unit dalam 18 menit, dan yang terbaru Meizu M2 Note terjual enam ribu unit dalam 60 menit," ujar dia.


Sayangnya, Sieber menjelaskan, saat ini program Flash Sale masih menarik untuk kategori ponsel, belum barang lain. Sebab, kata Sieber, smartphone merupakan produk yang paling laku di pasaran. Terlebih lagi, tambah dia, konsumen di Tanah Air begitu haus akan produk elektronik tersebut.

Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal

"Range waktu beli smartphone lebih pendek dibanding TV. Konsumen bisa beli smartphone setahun sekali. Tapi kalo TV bisa lima tahun sekali," tutur Sieber.
Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia


E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
Meski demikian, Sieber mengatakan metode tersebut memungkinkan bisa diterapkan di kategori barang lainnya di masa depan.

"Kami akan mencoba produk lain seperti mi instan. Kami buat waktu terbatas dengan harga lebih murah dibanding di pasaran. Itu tidak menutup kemungkinan, tapi saat ini Flash Sale masih untuk smartphone," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya