Jelang Pemilu AS

Industri Teknologi Pilih Obama

Dari rangkaian interview yang dilakukan oleh MercuryNews.com terhadap sejumlah profesional di bidang teknologi industri, sebagian besar responden lebih menyukai Obama yang terpilih sebagai presiden. Meski begitu, umumnya responden mengungkapkan siapapun yang terpilih menjadi presiden, Silicon Valley berharap presiden yang akan datang adalah seorang yang mengerti pentingnya teknologi dan inovasi.

Barack Obama, yang pada kampanye-kampanyenya banyak memanfaatkan teknologi informasi terlihat mendapat sambutan lebih positif. Menurut data dari Center For Responsive Politics, sampai 30 September lalu donasi yang disumbangkan oleh kalangan teknologi informasi untuk kampanye Obama nilainya 5 kali lebih besar dibandingkan dengan donasi yang diberikan untuk McCain. Berikut ini jumlah sumbangan karyawan beberapa perusahaan TI bagi kampanye kedua kandidat presiden (dalam dolar AS):

Tarsum Mengaku Dapat Bisikan Gaib Mutilasi Istri, Polisi Ungkap Kondisinya Saat Ini
Perusahaan
ObamaMcCain
Agilent14.3004.940
AMD5.9006.100
Apple98.02316.950
Applied Materials9.4641.626
Calpine10.7002.300
Cisco Systems149.07880.676
E Bay46.6604.150
Franklin Resources12.2104.700
Gilead Sciences26.2581.500
Google485.96120.600
Hewlett Packard148.05715.750
Intel84.71029.663
Oracle134.42136.586
Robert Half Int’l6.6508.050
Sanmina-SCI2502.800
Symantec38.1235.100
Sun Microsystems63.67821.500
Yahoo100.2764.050
Total1.434.719267.041

Terhadap industri TI, kedua calon presiden berjanji untuk mengatasi permasalahan yang terjadi namun dengan cara yang berbeda. McCain lebih memilih untuk mengandalkan solusi sektor swasta, sedangkan Obama percaya bahwa pemerintah bisa menjadi partner aktif bagi pihak swasta untuk menentukan agenda teknologi nasional.

Tekuk Indonesia 3-1, China Kawinkan Gelar Thomas Cup dan Uber Cup 2024

“Mereka berdua memiliki perhatian untuk industri ini, tetapi dengan cara yang berbeda,” ungkap Christopher Hansen, President of the American Electronics Association, salah satu organisasi perusahaan teknologi terkemuka. Meskipun memiliki perbedaan, baik McCain ataupun Obama sepakat dalam beberapa hal, contohnya dalam pemberian visa H-1B untuk pekerja asing yang memiliki skill tinggi.

Terpilihnya Barack Obama akan menjadi kabar baik bagi Silicon Valley. “Akhirnya kita bisa memiliki presiden pertama yang melek Internet, jajak pendapat yang dilakukan mengindikasikan bahwa ia akan meraih kemenangan,” ucap Chris O'Brien, dari Mercury News. Obama pernah berjanji akan mengimplementasikan strategi dan teknologi yang ia gunakan pada kampanyenya ke seluruh sektor pemerintahan di Amerika Serikat. “Meskipun kita harus terus mewaspadai apakah ia akan menepati janjinya, tetapi rencana tersebut bisa mendongkrak ekonomi dan inovasi dari Silicon Valley,” ungkapnya.

Secara umum, kalangan industri juga menilai bahwa kedua kandidat presiden saat ini lebih memperhatikan teknologi dibanding pendahulunya yang lebih fokus ke sektor lain. Di luar pendidikan, infrastruktur teknologi dan perdagangan produk teknologi tinggi.

Memakai parfum

Unik Ada Parfum dengan Teknologi AI, Ciptakan Aroma Dunia Virtual

eknologi Artificial Intelligence dalam Metaverse Eau De Perfume teruji dapat meningkatkan mood serta kreativitas melalui aroma yang dihasilkan parfum lebih dari 8 jam.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024