Akhirnya, Petisi Pembantaian Salim Kancil Direspons Kapolri

Petisi Usut Kasus Pembunuhan Salim Kancil
Sumber :
  • Change.org/screenshot

VIVA.co.id - Setelah dibombardir ribuan tanda tangan, petisi online kasus Salim Kancil akhirnya direspons Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Ia bicara terkait pembunuhan Salim Kancil dan menyampaikan tanggapannya secara tertulis.

Tanggapan tersebut diposting di laman Change.org hari ini, Kamis, 1 Oktober 2015.

“Sebagai Kapolri, saya telah memerintahkan jajaran untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menewaskan seorang petani bernama Salim Kancil (52), dan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat terhadap Tosan (51) di Lumajang, Jawa Timur."

Untuk itu, Badrodin telah merintahkan kepada Kapolda Jawa Timur untuk bergerak cepat dan mengungkap aktor intelektual di balik peristiwa tersebut. Saat ini, Polda Jawa Timur telah menetapkan 22 orang tersangka dalam pembunuhan sadis terhadap Salim Kancil.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

[Baca: ]
Tosan Rekan Salim Kancil Kebal Ditebas Aneka Senjata Tajam

"Untuk mempercepat proses penyidikan kasus ini, saya perlu jelaskan bahwa Mabes Polri telah mengirimkan bantuan personel ke Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang," kata Kapolri.

Badrodin mengakui bahwa dirinya mendapatkan masukan yang negatif dari warga terkait kasus ini. Polisi dianggap lambat bertindak, anggota Polri diklaim ada yang terlibat, bahkan ancaman terhadap korban yang pernah dilaporkan ke Polisi dianggap tidak ditanggapi, dan tuduhan sebagainya.

Oleh karena itu, Badrodin ingin memperjelas semua tuduhan tersebut dengan memerintahkan Kadiv Propam Mabes Polri untuk mengecek kebenarannya, serta menindak anggota Polri yang salah atau lalai.

"Saya meminta kepada masyarakat yang mempunyai data dan informasi terkait kasus tersebut supaya disampaikan kepada Polri, baik di Polda Jatim atau Mabes Polri, agar Polri bisa mengungkap aktornya,” tuturnya.

Sebelumnya, petisi yang berjudul 'Pak Badrodin, Tangkap Para Pembunuh Salim Kancil' tersebut dimulai oleh Siti Maimunah yang mewakili Tim Kerja Perempuan dan Tambang (TKPT). Petisi yang diposting tiga hari lalu itu hingga hari ini telah didukung oleh lebih dari 38 ribu tandatangan.

"Pembunuhan keji Salim Kancil bukan kriminal biasa, tapi pembunuhan berencana yang dipicu penolakan warga terhadap penambangan pasir besi. Kejadian ini berpotensi terulang,” kata Siti Maimunah mengawali petisinya. (ase)

Pembunuhan Petani Salim Kancil di Lumajang Jawa Timur.

Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil

Banyak saksi yang ceritakan kebrutalan pengeroyok

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016