YouTube: Netizen RI Habiskan 60% Waktu Nonton Video di HP

Logo YouTube.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Kuasa Hukum Pertanyakan Keaslian Video Mirip Saipul Jamil
- Selaku empunya dari Youtube, Google memberikan fakta menarik yang belum terungkap mengenai situs berbagi video itu. Fakta yang dipaparkan ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.

VIDEO: Kemegahan Istana Buckingham Bebas Dinikmati Netizen

Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami, mengungkapkan saat ini diperkirakan dari total jumlah populasi Indonesia, ada 90 juta orang yang terhubung dengan dunia maya.
Daftar Video Terpopuler di YouTube Sepanjang 2015


"Indonesia merupakan negara yang aktif terkoneksi internet, dengan penetrasi 43 persen di ponsel pintar dibandingkan penetrasi di komputer yang hanya 15 persen," ujar Veronica di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2015.


Berbicara mengenai platform video, Veronica menjelaskan yang jadi titik terpenting yaitu bukan soal kuantitas video itu ditonton melainkan berapa lama penonton meluangkan waktu saat menyaksikan video tersebut.


Kemudian ia menuturkan soal statistik terbaru mengenai momentum Youtube di Tanah Air. Diungkapkannya, dari kuartal tiga tahun 2014 hingga kuartal tiga tahun 2015, waktu menonton netizen secara keseluruhan meningkat 130 persen.


"Ini adalah tingkat pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Pasifik," katanya.


Veronica melanjutkan, pada kuartal ketiga ini, setidaknya lebih dari setengah atau 60 persen waktu menonton yang dilakukan netizen melalui smartphone mereka.


Tak ayal, jumlah penonton di Youtube meningkat cepat, didorong oleh makin menggeliatnya pengguna perangkat mobile, seperti ponsel pintar di Tanah Air. Akibat dari penetrasi smartphone itu jumlah video yang diunggah oleh pengguna Youtube asal Indonesia meningkat drastis, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 600 persen di kuartal tiga 2015, dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.


Artinya, pertumbuhan ini tiga kali lipat lebih besar dibandingkan negara lain di kawasan Asia Pasifik.


"Dengan terjadinya peningkatan penggunaan smartphone sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia maka tidaklah mengejutkan jika lebih banyak orang menonton dan mengunggah konten dibandingkan periode sebelumnya," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya