Sumber :
VIVA.co.id
- Banyak peretas yang menjalankan aksinya untuk merusak sistem sampai mengeruk keuntungan materi. Namun Kaspersky menilai peretas yang menggunakan keahliannya untuk mengeruk uang orang lain bukanlah seorang hacker sejati.
Dikatakan pihak Kaspersky, hacker atau peretas yang sesungguhnya itu bukan mencari keuntungan. Mereka melakukan aksi peretasan hanya untuk kesenangan pribadi.
Baca Juga :
'Hacker' Akun BBM, 14 Orang Ini Dibekuk Polisi
Baca Juga :
Kelompok Anti-ISIS Mengaku Peretas Laman BBC
"Berbicara spionase, mata-mata perusahaan, cyber criminal dengan struktur hacker yang teroganisir, itu bukan hacker yang sebenarnya. Dengan di bawah organisasi yang baik, yang ditata dengan rapih cara kerjanya untuk melakukan peretasan, itu bukan hacker sesungguhnya," tegasnya.
Peretas bagi dia itu, seperti kemampuan membobol password, membuat malware yang membuat dia menjadi terkenal, bukan untuk kejahatan dengan tingkat keberlanjutan yang mencari keuntungan semata.
"Kalau ada yang bilang hacker juga manusia, balik lagi siapa yang memegang dia. Kalau direkrut aktivis, dia untuk kesenangan. Hacker itu gak punya tujuan, betul-betul untuk kesenangan. Biasanya, mereka meretas untuk membantu teman-teman dia," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peretas bagi dia itu, seperti kemampuan membobol password, membuat malware yang membuat dia menjadi terkenal, bukan untuk kejahatan dengan tingkat keberlanjutan yang mencari keuntungan semata.