Shopee Klaim Ada 1,4 Juta Pengguna dari Indonesia

Hari Belanja online Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Linda Hasibuan
VIVA.co.id
Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia
- Platform E-commerce penyedia marketplace konsumen ke konsumen (C2C), Shopee Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan terbanyak yang mengunjungi e-commerce tersebut, atau penginstall aplikasi mobile Shopee. Shopee Indonesia diluncurkan pertama kali pada Juni 2015 bersama dengan enam negara Asia lainnya.

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
 
Pemain e-Commerce Taruh Harapan ke Kabinet Baru Jokowi
“Indonesia menjadi pengguna Shopee terbesar, yaitu 1,4 juta.  Sementara total pengguna Shopee, yang tersebar di enam negara,  adalah 5 juta,” ujar Regional Director Shopee Indonesia, Rainal Lu, saat pemaparannya Kantor Shopee, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 10 Desember 2015.
 

Sementara jumlah item penjualan, Rainal mengatakan, secara total mencapai 3,5 juta. Dari Indonesia sendiri adalah 740 ribu item.

 

Enam negara lain dari Platform E-commerce penyedia marketplace konsumen ke konsumen (C2C), Shopee adalah Vietnam, Filiphina, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Singapura.


Keamanan Transaksi di Shopee


Selain memaparkan jumlah pengguna dan produk yang dijual, Rainal mengungkap bahwa keamanan transaksi di e-commerce miliknya itu sangat terjamin. Kendati, disebut transaksi dijembatani oleh Shopee sendiri.

 

“Kita pembayaran aman. Pembayaran ditransfer dulu ke kita, kemudian dipastikan dulu barang sampai, dan sesuai dengan keinginan si pelanggan. Jika tidak seusai maka bisa ditukar atau uang dikembalikan,” tutur Rainal.

 

Masalah barang yang sesuai keinginan, Rainal menambahkan, sebelum barang dikirim pun, konsumen boleh meminta kepada penjual agar barang difotokan. Kemudian, si penjual akan membalas di chat saat pemesanan.

 

Rainal menekankan, bahwa keamanan tidak hanya saat Harbolnas. Pada saat di belanja hari biasa keamanan pun tetap dijalankan seperti itu.

 

Kemudian, saat ditanya mengenai persaingan dengan e-commerce lainnya, Rainal menjawab bahwa Harbolnas tidak dijadikan ajang kompetisi melainkan sebagai salah satu cara untuk memajukan e-commerce di Indonesia.

 

“Kita tidak katakan ini sebuah kompetisi tapi ini adalah cara kita untuk menjadikan e-commerce menjadi lebih baik di Indonesia,” ucapanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya