- steelgateglobal.com
VIVA.co.id - Selama ini banyak yang menduga, wanita selalu memenuhi trafik situs jual beli online. Teori ini terbantahkan saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kemarin.
Dalam data Nielsen Consumer Insights, Harbolnas ternyata dipenuhi oleh mereka yag berjenis kelamin pria. Dari total pengunjung situs e-commerce di Harbolnas, lebih dari setengahnya adalah pria.
"Konsumen Harbolnas 57 persen adalah kaum laki-laki dan 43 persennya perempuan," ujar Asociate Director Consumer Insights Nielsen, Rudy Sumantri, di acara pemaparan pendapatan Lazada saat Harbolnas di UOB Plaza, Kamis, 17 Desember 2015.
Sementara, terkait rentang usia, 80 persen konsumen berusia sekitar 25 hingga 44 tahun. Di antara mereka masuk kategori kelas A dan B. Kelas A memiliki penghasilan lebih dari empat juta rupiah sedangkan kelas B berpenghasilan sekitar 2,5 juta sampai empat juta rupiah.
"Item yang paling laris manis, 65 persen adalah kategori fashion, seperti tas dan pakaian. Sedangkan 44 persen barang yang laku adalah gadget, tepatnya lebih ke asesoris mobile dan perangkat handphone. Lalu 41 persen adalah barang elektronik seperti audio, speaker dan kamera," ujar Rudy.
Dia menambahkan, bahwa pelanggan Harbolnas di tahun ini, sekitar setengahnya, atau 50 persen, adalah bagian dari pelanggan pada tahun sebelumnya. "50 persen pengakses adalah orang yang pernah membeli saat Harbolnas tahun lalu, atau melakukan repeat purchase," tutur Rudy.
Nielsen melakukan survei untuk data ini dengan menggunakan metode secara random sample pada 700 internet user di 19 kota urban. Selain survei konsumen, metode Nielsen juga menanyakan pada beberapa e-commerce yang mengikuti perhelatan Harbolnas.
(mus)
Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia
Indonesia memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar di Asia.
