2016, Tahun Emas Aplikasi Mobile

Aplikasi smartphone.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id –  Aplikasi mobile akan terus meningkat, terutama digunakan oleh pengguna untuk berbelanja secara online. Diprediksikan, pada 2020 akan menjadi tahun orang berduyun-duyun berbelanja melalui aplikasi e-commerce.

Pamer Aplikasi Baru, Dirut PLN Tampil Bikin Podcast

"Kami melihat adanya tren penggunaan aplikasi mobile yang sangat pesat. Oleh karena itu, kami memberikan solusi berupa aplikasi belanja online yang dapat diakses di smartphone kapan saja, di mana saja," ujar Chief Executive Officer (CEO) Lazada Indonesia, Magnus Ekbom di Locanda Restaurant, Senayan, Jakarta, Senin 22 Februari 2016.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lazada, terungkap 85 persen pengguna smartphone memiliki 10-15 aplikasi mobile di ponselnya. Bahkan, 10 persen dari pengguna ponsel pintar itu mempunyai lebih dari 40 aplikasi mobile.

New Normal Saat Corona, Belanja Lewat Aplikasi Mobile Jadi Terbiasa

Menariknya lagi, masyarakat cenderung “candu” dan tak mau lepas akan perangkatnya dengan seringnya mengecek gawainya setiap lima menit sekali. Malah, survei Lazada ini menunjukkan, pengguna sering mengunduh aplikasi baru setiap bulannya, dari 50 persen unduhan sekitar 3-5 aplikasi adalah belanja online.

"Menilik tahun 2010, penetrasi smartphone hanya 16 persen, pada 2015 sudah mencapai 65 persen, dan nanti pada 2020 akan mencapai 96 persen penetrasi smartphone," ungkap Ekbom.

Begini Jawaban Ruangguru Soal Biaya Langganan yang Mahal

Pengamat e-commerce Institut Teknologi Bandung (ITB), Kun Arief Cahyantoro, mengemukakan, pada 2016 saja sudah memasuki tahun emas bagi pertumbuhan aplikasi mobile. Aplikasi diperkirakan mencapai 45 persen yang hal tersebut memberikan manfaat besar bagi industri e-commerce di Tanah Air.

"Dengan rata-rata penetrasi seluler di Indonesia telah mencapai 121 persen menjadikan potensi bisnis e-commerce sangat besar. Ditambah dengan tingginya kecenderungan pengguna internet mobile yang didominasi kaum produktif, bisnis online maupun perangkat mobile atau dikenal istilahnya m-commerce akan terus meningkat," tutur Kun yang menjabat staf Khusus Bidang Riset dan Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Aplikasi mobile.

Perusahaan Tak Punya Aplikasi Mobile, Siap-siap Ketinggalan

Pertumbuhan aplikasi mobile seiring sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang telah mendorong pertumbuhan penggunaan smartphone di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021