VoLTE Bakal 'Bunuh' Skype dan Aplikasi Video Call

Vice President of Network Smartfren, Munir Syahda Prabowo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Kehadiran teknologi Voice over LTE (VoLTE) diprediksikan akan 'membunuh' aplikasi video call, seperti Skype, Tango, Line, atau pun Viber di masa mendatang. Sebab, layanan VoLTE bisa dinikmati pelanggan video dengan kualitas 4G, tetapi dengan tarif dasar suara (voice).

Pengguna Jarang Menelepon, Gara-gara Smartfren Jagoan Data

"Ke depan, harapannya seperti itu. VoLTE merupakan cara berkomunikasi baru," ujar Mass Product Departement Head Smartfren, Hartadi Novianto kepada awak media dalam tes uji jaringan 4G LTE Garut-Tasikmalaya, Kamis 25 Februari 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini, Smartfren menjadi operator telekomunikasi Indonesia satu-satunya yang telah menghadirkan layanan VoLTE. Untuk mendukung teknologi berkomunikasi terbaru itu, anak perusahaan dari Sinar Mas Group ini menghadirkan perangkat pendukungnya, Andromax R2 dan E2.

Usai VoLTE, Smartfren Jajal VoWiFi

Disampaikannya, keluarga baru Andromax yang baru diperkenalkan pekan lalu itu, merupakan cara Smartfren dalam menghadirkan handset VoLTE terjangkau. Saat ini, perangkat pendukung VoLTE masih tergolong premiun denga harga kisaran di atas Rp5 juta.

Hartadi melanjutkan, kelebihan VoLTE dengan layanan voice yang memanfaatkan jaringan 3G, yaitu tak hanya bisa melakukan video call, tetapi juga dapat menyambungkan telepon dengan cepat, suara jernih kualitas HD. Diklaim kualitas video call stabil, telepon, dan mengunduh bersamaan dengan kecepatan optimal.

2016, Smartfren Target Gandeng Semua Vendor Ponsel

"Bahkan, soal memindahkan dari layanan voice ke video call, atau sebaliknya. Itu cukup mudah, tinggal switch saja. Meski menggunakan voice, tetapi kualitas tetap jernis," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Vice President Special Project Network Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan perbedaan antara layanan VoLTE dengan voice biasa. Kalau VoLTE, secara teknis akan tersalur melalui pipa LTE, sedangkan voice itu berbeda, voice, dan datanya terpisah.

"Dengan saluran voice dan data yang berbeda, maka akan membebani ponsel, karena dua saluran yang berbeda, sehingga mengakibatkan daya baterai cepat habis. Sementara itu, VoLTE itu network-nya tinggal satu, yakni homogen, semua ada di sana, mulai dari voice, video, sampai broadband data," ucap Munir. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya