- Agus Tri Haryanto/Viva.co.id
VIVA.co.id – Netflix sampai saat ini diblokir Telkom yang memiliki jaringan internet Speedy dan bundling IndiHome. Meski memblokir Netflix, perusahaan BUMN tersebut malah menggandeng layanan video streaming on demand asal negeri Malaysia, Iflix.
"Kita tidak menantang-nantang. Netflix itu tidak sopan, mereka terlalu sombong, masuk ke Indonesia tanpa izin. Kalau Iflix kan izin, kerjasama dengan kita," ujar Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan ditemui di Hotel Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta.
Dian melanjutkan, Netflix yang pada awal 2016 masuk ke Indonesia dinilai tidak meminta izin kepada pemerintah dan dikabarkan menolak bekerja sama dengan perusahaan lokal. Mereka langsung jualan dan menawarkan streaming acara TV dan film di Tanah Air.
"Netflix datang ke Indonesia tidak ketuk pintu. Mereka kan (perusahaan yang bergerak di) over the top. Layanan mereka berjalan di atas jaringan kami. Harusnya kulo nuwon dulu sama operator. Lah, ini enggak," ungkap Dian.
Ketika ditanya, kapan masa blokir Netflix oleh Telkom akan berakhir, Dian mengaku belum tahu kepastiannya. Sebab hal tersebut bergantung pada itikad baik Netflix, yaitu mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
"Hadirnya Iflix (asal Malaysia) memberi tanda bahwa semua mata tertuju pada Indonesia sebagai negara potensial di pasar ASEAN. Kalau mereka (Netflix) menawarkan kerjasama, ya, bisa saja sih. Jika itu memang saling menguntungkan, kami akan terima," ucap Dian.
Sebagai penantang Netflix dan Hooq, Iflix menawarkan harga miring ketimbang pemain streaming online lainnya. Apabila masa gratis pelanggan IndiHome berakhir atau akan melakukan langganan Iflix, konsumen dikenakan tarif terjangkau, yakni Rp39 ribu per bulan. Harga yang dipatok Iflix itu lebih murah dari Netflix Rp109 ribu per bulan, lalu Hooq Rp49 ribu.
Diketahui, Iflix baru diluncurkan pada Mei 2015 di Malaysia. Kini, layanan streaming online tersebut sudah mengekspansi ke Thailand, Filipina, dan sekarang Indonesia. Iflix sampai saat ini menyediakan acara TV dan film-film asal Hollywood, Asia, dan lokal konten.
