- REUTERS/Suzanne Plunkett
VIVA.co.id – Ilmuwan memprediksi, perceraian Brad Pitt dan Angelina Jolie akan menyentuh banyak orang. Meski tidak memiliki hubungan dekat, bahkan Angelina dan Brad tidak mengenal kita, tetap saja kita akan merasakan sedih atas perceraian ini.
Ternyata ilmuwan menemukan adanya alasan mengapa sebagian besar orang di dunia sangat peduli terhadap kisah perceraian kedua pasangan yang diberi julukan Brangelina tersebut. Psikolog memprediksi, hubungan antara Brangelina, atau selebriti lain, dengan kita (atau para penggemarnya) disebabkan oleh 'kedekatan dari jarak jauh'.
Menurut penelitian, individu di dunia 'kenal' pribadi para selebriti dengan cara mengamati secara langsung kehidupan mereka yang digambarkan di media dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sebuah artikel yang ditulis di Science of Us, psikolog menyebutnya sebagai Parasocial Relationship. Ini merupakan hubungan satu arah yang terjadi ketika seseorang yang nun jauh di sana merasakan emosi, ketertarikan terhadap orang lain. Padahal orang lain tersebut tidak mengenalnya, bahkan tidak menyadari keberadaannya.
Parasocial Relationship ini diperkenalkan pertama kali pada paper yang ditulis 1956 oleh Donald Horton dan Richard Wohl. Inilah hal yang kerap dimunculkan oleh media massa, yang berawal dari 'kedekatan dari jarak jauh'.
"Salah satu karakter yang jelas dibuat oleh media massa, baik radio, televisi dan film, adalah menciptakan ilusi seolah-olah mereka sudah sering bertatap muka, sehingga menimbulkan hubungan dan kedekatan, meski di satu sisi sang selebriti tidak mengenal sama sekali," tulis paper tersebut.
Horton dan Wohl juga menyebutkan, jika sebuah acara televisi favorit batal ditayangkan, seseorang akan kerap merasa seperti kehilangan teman.
"Dalam urusan Brangelina dan perceraiannya, para penggemar merasa sangat bersedih. Mereka sudah mengetahui kisah cinta Brangelina sejak awal mereka masih berpacaran, berpasangan di film Mr & Mrs. Smith, kisah cinta mereka terpampang jelas di media, betapa mereka sangat romantis dan terlihat saling menyayangi. Jadi ketika keduanya bercerai, sebagian orang merasakan sedih, seolah-seolah teman dekat mereka yang bercerai.”
(mus)
