E-mail Google dan Microsoft Diklaim Aman dari Mata-mata

Ilustrasi e-mail atau surat elektronik.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA.co.id – Usai e-mail Yahoo dilaporkan menjadi media mata-mata pemerintah Amerika, Microsoft dan Google langsung membuat pertahanan. Keduanya mengatakan bahwa layanan e-mail mereka, baik Outlook, Hotmail dan Gmail, bebas dari aksi mata-mata.

Dapat Email Ancaman Bom di 6 Gedung DPR AS, FBI Turun Tangan

"Kami tidak pernah melakukan pemindaian secara rahasia terhadap e-mail yang ada di layanan kami. Tidak seperti apa yang telah dilaporkan dilakukan Yahoo selama ini," ujar juru bicara Microsoft kepada CNBC.

Tak hanya Microsoft, dengan e-mail Outlook dan Hotmailnya. Google, dengan layanan Gmail, juga menyatakan hal serupa.

Gmail Mengucapkan Selamat Tinggal

"Kami tidak pernah mendapatkan permintaan dari badan intelijen untuk melakukan aksi mata-mata terhadap layanan e-mail. Walaupun ada, kami akan menjawab, tidak bisa," ujar juru bicara Google Alphabet.

Sebelumnya Reuters memberitakan bahwa Yahoo diam-diam melacak semua surat elektronik atau e-mail pelanggan, sejak tahun lalu. Informasi dari pelacakan tersebut guna diberikan kepada pejabat intelijen Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut, yakni dua orang mantan karyawan Yahoo dan satu sumber terdekat.

Google to Start Deleting Inactive Gmail Accounts from This Week

Mereka menyebut perusahaan memenuhi permintaan Pemerintah Amerika Serikat untuk mengklasifikasikan dan memindai jutaan akun Yahoo Mail itu. Permintaan tersebut datang dari Badan Keamanan Nasional atau FBI dalam bentuk perintah rahasia yang dikirim ke tim hukum perusahaan.

Seorang hacker/peretas mencoba membongkar keamanan siber.

Serangan Phishing Kian Masif

Kampanye phishing baru yang menargetkan bisnis skala kecil dan menengah telah diungkap Kaspersky. Serangan siber ini memanfaatkan penyedia layanan email SendGrid.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2024