- ABC News
VIVA.co.id – Chief Executive Officer Apple, Tim Cook mengungkapkan, pernyataan terkait terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45. Cook meminta karyawan menjaga keanekaragaman.
Dalam memo internal yang ditujukan kepada karyawannya, diperoleh Buzfeed News, Jumat 11 November 2016, Cook mengingatkan perihal komitmen Apple sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi keanekaragaman.
"Kami memiliki tim karyawan yang sangat beragam, termasuk pendukung dari masing-masing calon. Apapun calon kita, kami dukung sebagai individu. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan bersama-sama," ujar Cook.
Pernyataan tersebut, tidak ditujukan ke salah satu pihak. Tidak ada nama Trump di tulisan memo itu. Meskipun secara topik, ajakan bos Apple itu adalah untuk tidak terpengaruh dengan kebencian yang diundang oleh Trump selama masa kampanye dan sebelumnya.
Jelas pernyataan Cook ini, untuk mengajak karyawannya tetap teguh dengan komitmen perusahaan, ketimbang terhasut oleh kritikan tajam Trump.
Seperti diketahui, Trump dalam kampanyenya kemarin, menjadi orang yang vokal mendorong Apple membuka pesan terenkripsi di iPhone terkait kasus San Bernardino, dan menuntut perusahaan itu untuk membangun produknya di AS.
"Kenapa tidak memungkinkan untuk masuk ke ponselnya Apple? Apa yang mereka pikirkan?" ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan televisi pada Februari.
Bahkan, bulan sebelumnya, Trump menyatakan, janji fenomenal, yaitu membawa Apple untuk membangun segala perangkatnya di dalam negeri daripada di luar AS.
Selama kampanye Pemilihan Presiden AS ini, Apple bersikap mengambil jarak dengan Trump, meskipun Cook sempat hadir dalam penggalangan dana untuk ketua DPR-nya, Paul Ryan, pada Juni lalu.
"Meskipun ada diskusi pada hari ini yang menyebutkan ketidakpastian masa depan, Anda dapat yakin bahwa Apple tidak berubah. Perusahaan kami terbuka untuk semua dan kami merayakan keragaman tim di sini, terlepas dari seperti apa yang terlihat," tutur Cook. (asp)
