xHamster Dihack, Profil Pengunjung Terancam Diekspos

Ilustrasi situs pornografi di internet.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad Firman

VIVA.co.id – Ribuan pengguna situs porno gratisan, xHamster ketar ketir. Pasalnya, profil para pengguna xHamster kemungkinan bisa diekspos setelah aksi peretasan yang ditujukan ke situs tersebut.

Situs Porno Xhamster dan Pornhub Kalahkan Netflix

Pihak xHamster menyampaikan peringatan kepada para pengunjung, yang datanya terlanjur masuk dalam sistem situs tersebut. Menurut mereka, informasi detil dan profil pengunjung xHamster menjadi target peretasan hacker dan dikabarkan telah diperjualbelikan.

Menurut situs Motherboard, Kamis, 1 Desember 2016, ada sekitar 380.000 nama pengguna xHamster, berikut email dan password yang diambil oleh pelaku peretasan. Selain ratusan ribu pengguna, xHamster juga kerap dikunjungi jutaan orang setiap harinya.

Masuk ke Situs Porno Ini, Anda Harus Tunjukkan Nomor Paspor

Pihak Motherboard mengaku telah menerima database ribuan akun pengguna xHamster dari situs bernama LeakBase.

Dari database itu dilaporkan ada sekitar 30 akun yang terkait dengan badan pemerintahan, termasuk Amerika dan Inggris. Ada juga 40 akun lainnya yang menggunakan email lembaga militer Amerika.

Mabes Bongkar Website Porno Incaran Interpol

Menanggapi hal ini, manajemen xHamster membantah jika telah terjadi peretasan pada situsnya. Mereka menjamin jika data pengguna dan pengunjung aman.

"Password semua pengguna xHamster telah dienskripsi dengan kuat. Jadi merupakan hal yang mustahil untuk bisa meretasnya. Semua password aman dan data pengguna pun terjamin," ujar juru bicara xHamster, dikutip dari Daily Star.

Namun begitu, manajemen xHamster meminta penggunanya untuk tetap waspada dengan cara mengecek akun dan mengganti password, khususnya bila username dan password mereka digunakan untuk login ke beberapa situs lain. Ini, disebut pihak xHamster merupakan langkah pencegahan.

Sebelumnya, aksi peretasan juga terjadi dan menimpa situs FriendFinderNetwork. Peretas mengklaim telah mencuri nama, alamat email dan password milik 400 juta pengguna situs gaul dewasa itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya