Rusia Legalkan Bitcoin, Mata Uang Digital Makin Atraktif

Bitcoin, salah satu dari Cryptocurrency, yang memanfaatkan Blockchain.
Sumber :
  • Gizmodo

VIVA.co.id – Lembaga Pajak Federal Rusia resmi legalkan penggunaan Bitcoin di negaranya mulai November lalu. Peningkatan kurs Bitcoin pun terjadi dan saat ini menembus Rp10 juta per Bitcoin. 

Terpopuler: Ruko di Medan Tambang Bitcoin, Banggar Ultimatum APBN Bengkak untuk IKN

Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, pengurus Asosiasi Blockchain Indonesia, Suasti Atmastuti,  mengungkapkan bahwa Rusia kini mulai bersikap positif dan akan memperlakukan mata uang virtual, khususnya Bitcoin, sebagaimana halnya mata uang asing.
 
“Apa yang dilakukan Rusia itu mungkin timbul atas kesadaran bahwa teknologi digital cryptocurrency akan semakin sering digunakan oleh masyarakat di masa depan. Dengan regulasi yang positif, mereka dapat memonitor transaksi cryptocurrency yang terjadi di negaranya," ujar Suasti dalam keterangan tertulis,  Rabu 21 Desember 2016.
 
Dalam  tiga bulan terakhir, kata Suasti, tren harga Bitcoin alami lonjakan hingga 40 persen atau jika dirupiahkan setara Rp10 juta per Bitcoin. Besarnya populasi penduduk Rusia yang mencapai 146 juta orang diyakini akan berpotensi menjadi pemain maupun pasar terbesar dan sejajar dengan pemain Bitcoin global, seperti China, Eropa, dan Amerika.
 
“Lampu hijau Rusia terkait pelegalan Bitcoin itu terbukti berdampak positif pada peningkatan volume transaksi dan pergerakan harga Bitcoin di seluruh dunia,” kata dia. 
 
Laporan terbaru Saxo Bank, Denmark, memprediksi bahwa tren harga Bitcoin tahun depan akan terus melonjak hingga tiga kali lipat atau berpotensi menembus level USD2.000 per Bitcoin. 

Indikasi itu dipicu oleh faktor sentimen kepemimpinan Presiden AS Donald Trump lantaran ia disinyalir kuat akan mengerek USD. Hutang nasional Amerika dapat bertambah hingga USD20 triliun  sehingga potensi defisit anggaran akan membesar sampai tiga kali lipat dari USD600 miliar menjadi USD1,2 - USD1,8 triliun.
 
“Penggerakan dolar oleh Trump akan berimbas melonjaknya hutang AS. Maka defisit AS akan melebar dan faktor inflasi secara drastis akan memicu efek domino ke pasar global. Bila demikian, masyarakat akan dipaksa mencari alternatif lain penyimpanan aset yang safe haven. Bitcoin dapat menjadi salah satunya," jelas Suasti. 
 
Saxo Bank menyebutkan bahwa jika Rusia dan China mulai mengaplikasikan Bitcoin sebagai mata uang alternatif selain dollar AS, maka harga Bitcoin dapat dipastikan akan meningkat tiga kali lipat tahun depan dari USD700 per Bitcoin menjadi USD2.100 per Bitcoin.
 
"Prediksi ini didasari pada teknologi Blockchain yang memiliki penawaran terbatas, juga karena transaksinya berada pada jaringan peer-to-peer yang terbukti paling aman dengan server yang terdesentralisasi," tambah Suasti.

Ruko di Medan Jadi Lokasi Tambang Bitcoin, Curi Listrik hingga Rp 14,4 Miliar

(ren)

Ilustrasi bitcoin.

Nilai Aset Bitcoin Sentuh Rp 1 Miliar, Investor Diminta Lakukan Riset dengan Teliti

Memasuki kuartal pertama tahun 2024, pasar kripto dikejutkan dengan Bitcoin yang berhasil menembus lebih Rp 1 miliar atau setara dengan US$ 69.202 dalam sepekan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2024