Indocomtech 2008

Ramai di Tengah Kurs Tak Bersahabat

Hari pertama pameran, seperti yang sudah-sudah pengunjung terlihat ramai. Meskipun untuk menyaksikan pameran mereka harus merogoh kocek Rp 5000 per orang, tetapi itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk menghadiri pameran teknologi terbesar di penghujung tahun.

Pameran yang dibarengi dengan Indonesia Book Fair, Indonesia Game Show, dan APICTA (Asia Pacific ICT Awards) itu cukup dipadati pengunjung. Meski begitu, “Pengunjung umumnya masih melihat-lihat, belum banyak yang berbelanja,” kata Kurniawan, Product Manager dari PT Misuco Electronic. 

Sejumlah vendor - menurut panita terdapat 300 perusahaan yang ikut serta meramaikan - terlihat memajangkan produk-produk unggulannya. Meski banyak produk yang dihadirkan, tetapi tidak sedikit juga distributor yang mengalami hambatan pasokan barang. 

“Beberapa barang belum bisa kami pajang di pameran ini karena ekspedisi masih tertahan di Singapura,” ucap staf marketing salah satu peserta pameran. “Khususnya untuk monitor LCD,” katanya lagi.

Meski kurs dolar sedang tidak bersahabat, sebagian besar peserta pameran menggelar produknya menggunakan kurs rupiah. “Khusus Pameran, kami menggunakan kurs rupiah,” kata Reza Gardino, Product Manager Force 3D dari PT. E Media Devices. “Tetapi untuk ke dealer, kami tetap menggunakan kurs dolar. Demikian pula setelah pameran usai,” tambahnya.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo turut mengungkapkan ada permintaan reimburse untuk biaya ultah cucu SYL ke Kementan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024