Makin Banyak Perusahaan Ikut Aksi Boikot YouTube

Logo YouTube.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Setelah pemerintah Inggris dan perusahaan advertising GrupM Malaysia, makin banyak perusahaan yang ikut aksi memboikot YouTube. Perusahaan-perusahaan itu mengatakan tidak lagi percaya pada keamanan brand merek, saat beriklan di YouTube.

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dilansir melalui Sidney Morning Herald, perusahaan seperti Bunnings, Foxtel, dan Caltex menyusul tolak beriklan di YouTube. Mereka sepakat, jika Google kerap menampilkan iklan-iklan perusahaan di konten yang tidak pantas, baik terorisme maupun ekstremisme.

Selain tiga perusahaan itu, ada juga Vodafone, Nestle, Holden, dan Kia yang juga menahan tayangan iklan mereka di YouTube. Google dianggap lalai dan kurang memperhatikan konten di dalam YouTube, termasuk tidak jeli melihat konten yang dianggap membahayakan image merek-merek tersebut.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Sebelumnya, agensi iklan GrupM menyadari adanya kelalaian Google menaruh iklan-iklan di konten video terorisme dan ekstermisme. Dengan peletakan iklan seperti itu, sama saja Google mendukung aksi-aksi tersebut, bahkan cenderung memberikan donasi melalui bayaran YouTube ads kepada pemilik channel.

Agensi iklan itu mengimbau kepada Google untuk menekankan beberapa hal terkait iklan di YouTube. Pertama adalah membuka akses ke semua platform untuk teknologi verifikasi iklan yang dimiliki pihak ketiga. Ini untuk mencegah adanya penipuan iklan dan menjaga keamanan merek. 

Sebut Pemain Lokal 11-12 dengan Naturalisasi, Pemain PSBS Biak M Tahir Diserang Netizen

Mereka juga meminta, Google menciptakan dan menekankan aturan dan pedoman yang lebih kuat untuk ketagorisasi dan kurasi konten.

Terakhir, merek mengharapkan Google melakukan demonetisasi terhadap keseluruhan konten video yang tidak bisa menjamin keamanan merek, terutama konten baru di YouTube. (asp)

Pendeta Gilbert Lumoindong

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

Masyarakat Indonesia sedang ramai diperbincangkan oleh tindakan yang dilakukan oleh anak Pendeta Gilbert, Garren Lumiondong, yang diduga meminta uang anggota jemaatnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024